RadarBali.com – Upaya keras Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mengusut tuntas kasus korupsi mendapat dukungan luas hingga daerah.
Salah satu dukungan terhadap komisi antirasuah di daerah itu datang dari para praktisi, akademisi, guru besar, aktivis, mahasiswa, perempuan, tokoh adat, agama, dan budaya yang tergabung dalam Paiketan Krama Bali.
Ketua Paiketan Krama Bali, Agung Suryawan Wiranatha disela rapat kerja di Hotel Puri Sharon, Denpasar, kemarin (10/7) menyatakan, aksi dukung KPK itu sebagai bentuk aksi keprihatinan berbagai pihak terhadap fenomena dari segelintir wakil rakyat di DPR-RI yang getol melemahkan KPK melalui hak angket.
“Bersama Paiketan Krama Bali, kami akan terus mendukung langkah KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi di tanah air, dan kami menyerukan untuk bubarkan panitia angket DPR, “tegasnya.
Raker juga dihadiri aktivis dari LBH Apik, Gema Perdamaian, dan Bali Corruption Watch (BCW). Putu Wirata Dwikora selaku anggota paiketan yang juga ketua BCW Bali menambahkan, inisiatif Paiketan Krama Bali mendukung KPK merupakan bentuk keprihatinan terhadap gejala makin memburuknya perilaku sejumlah politisi di Senayan yang dinilai telah mengkhianati aspirasi rakyat.
“Aspirasi membuat panitia angket itu darimana? DPR menang punya hak angket, tetapi harus jelas asal-usul, dasar, dan legitimasi politiknya. Jangan kemudian menggunakan hak karena aspirasi sejumlah oknum tertentu yang disebut dalam kasus tertentu oleh KPK, “ujarnya.
Lanjut Putwir – sapaan Putu Wirata, jika nanti panitia angket DPR dan para “King Maker” tetap ngotot melawan aspirasi rakyat dan terus bermanuver mengganggu KPK, para aktivis di Paiketan Krama Bali dan aktivis di Bali akan melakukan penggalangan dukungan untuk secara serius membuat gerakan agar panitia angket DPR dibubarkan.