26.8 C
Jakarta
12 September 2024, 22:23 PM WIB

Sembuh dari Covid-19, 28 Prajurit Kodam IX/Udayana Donor Plasma

DENPASAR – Sebanyak 28 orang prajurit TNI dari Kodam IX/Udayana melakukan donor plasma konvalesen. Kegiatan donor ini digelar di aula Korem 163/Wira Satya, Denpasar, Selasa (11/8) siang. Para pendonor sebelumnya merupakan prajurit yang terjangkit Covid-19 yang kini dinyatakan telah sembuh. 

Diwawancarai di sela-sela kegiatan itu, Panglima Kodam IX /Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara mengatakan bahwa nantinya plasma konvalesen ini akan didonorkan kepada para pasien Covid-19 yang ada di Bali. “Saya cukup senang bekerja sama dengan PMI melaksanakan donor darah dan dari data ulang ada kami mendapatkan 28 orang anggota Kodam yang sebelumnya terpapar Covid-19 dan bisa sembuh. Mereka bersedia mendonorkan plasmanya,” terangnya. 

Dijelaskannya lebih jauh, bahwa di Kodam IX/Udayana sendiri sudah ada satu prajurit yang sudah dilakukan uji coba didonorkan plasma dari prajurit lain yang sudah sembuh. Dan kini hasilnya cukup signifikan. “Anggota Kodam sendiri dari 51 orang yang terpapar (covid-19), yang sudah menerima donor plasma baru satu orang. Dan yang bersangkutan dirawat di RS Sanglah dan kini keadaannya membaik sekarang ini,” tambahnya. 

Sementara itu, dr. I Wayan Arya Diantara selaku Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Udayana menerangkan bahwa terapi plasma ini sendiri sudah lama dilakukan di beberapa pandemi lain seperti flu burung dan Ebola. Selain itu di beberapa negara yang bmterdampak pandemi seperti Amerika dan China, terapi plasma konvapesen untuk pasien covid-19 sudah dilakukan. Hasilnya pun menggembirakan. Pasien positif bisa sembuh dengan cepat dalam hitungan Minggu, tergantung tingkat imunitas tubuh pasien.

“Jadi, yang didonor adalah antibodi pasien yang sudah sembuh untuk membantu antibodi pasien yang masih sakit,” katanya.

Proses donor plasma konvalesen ini sama seperti proses donor darah pada umumnya. Jadi pendonor harus mencocokkan golongan darahnya dengan penerima donor plasma. 

“Ini mengikuti kaidah transfusi darah pada umumnya, seperti golongan darahnya harus sama dan tidak ada penyakit menular. Calon donor itu kami periksa sebelumnya dipastikan negatif covid atau virus lain. Setelah itu baru dia dibolehkan memberikan donor,” tandasnya.

DENPASAR – Sebanyak 28 orang prajurit TNI dari Kodam IX/Udayana melakukan donor plasma konvalesen. Kegiatan donor ini digelar di aula Korem 163/Wira Satya, Denpasar, Selasa (11/8) siang. Para pendonor sebelumnya merupakan prajurit yang terjangkit Covid-19 yang kini dinyatakan telah sembuh. 

Diwawancarai di sela-sela kegiatan itu, Panglima Kodam IX /Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara mengatakan bahwa nantinya plasma konvalesen ini akan didonorkan kepada para pasien Covid-19 yang ada di Bali. “Saya cukup senang bekerja sama dengan PMI melaksanakan donor darah dan dari data ulang ada kami mendapatkan 28 orang anggota Kodam yang sebelumnya terpapar Covid-19 dan bisa sembuh. Mereka bersedia mendonorkan plasmanya,” terangnya. 

Dijelaskannya lebih jauh, bahwa di Kodam IX/Udayana sendiri sudah ada satu prajurit yang sudah dilakukan uji coba didonorkan plasma dari prajurit lain yang sudah sembuh. Dan kini hasilnya cukup signifikan. “Anggota Kodam sendiri dari 51 orang yang terpapar (covid-19), yang sudah menerima donor plasma baru satu orang. Dan yang bersangkutan dirawat di RS Sanglah dan kini keadaannya membaik sekarang ini,” tambahnya. 

Sementara itu, dr. I Wayan Arya Diantara selaku Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Udayana menerangkan bahwa terapi plasma ini sendiri sudah lama dilakukan di beberapa pandemi lain seperti flu burung dan Ebola. Selain itu di beberapa negara yang bmterdampak pandemi seperti Amerika dan China, terapi plasma konvapesen untuk pasien covid-19 sudah dilakukan. Hasilnya pun menggembirakan. Pasien positif bisa sembuh dengan cepat dalam hitungan Minggu, tergantung tingkat imunitas tubuh pasien.

“Jadi, yang didonor adalah antibodi pasien yang sudah sembuh untuk membantu antibodi pasien yang masih sakit,” katanya.

Proses donor plasma konvalesen ini sama seperti proses donor darah pada umumnya. Jadi pendonor harus mencocokkan golongan darahnya dengan penerima donor plasma. 

“Ini mengikuti kaidah transfusi darah pada umumnya, seperti golongan darahnya harus sama dan tidak ada penyakit menular. Calon donor itu kami periksa sebelumnya dipastikan negatif covid atau virus lain. Setelah itu baru dia dibolehkan memberikan donor,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/