29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:25 AM WIB

Cok Ace: Pintu Penerbangan Internasional Tetap Dibuka

DENPASAR – Penyebaran kasus positif Covid-19 dengan gejala Omicron di Bali masih cukup tinggi. Per Jumat (11/2/2022) saja, kasus harian yang positif tercatat mencapai 1.834 orang dengan sembuh sebanyak 540 dan meninggal 13 orang.

 

Wakil Gubernur Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan, kendati angka covid terus bertambah, pemerintah tetap membuka penerbangan internasional.

 

Hal itu dikarenakan saat ini imported case sudah jarang ditemukan. Penyebaran Covid-19 masih didominasi oleh transmisi lokal. Ia pun optimis dengan dibukanya penerbangan internasional ini, karena persyaratan wisatawan masuk Bali sudah lebih mudah dibandingkan dengan pertama kali dibuka tanggal 14 Oktober yang lalu.

 

 “Karantina yang semula 10 hari sekarang bisa hanya dengan 4 malam. Pun untuk mendapatkan visa lebih dipermudah lagi. Apalagi sekarang ditambah dengan kebijakan travel bubble yang diyakini bisa menggerakkan pariwisata di Bali,” bebernya. 

 

Cok Ace pun berharap setelah gelombang Omicron terlewati, kondisi Kesehatan masyarakat juga membaik sehingga pemulihan ekonomi dan pariwisata di Bali bisa segera teratasi.

 

“Saat ini pemerintah terus berupaya agar Kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi bisa berjalan dengan seimbang,” kata Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali.

 

 

 

 

DENPASAR – Penyebaran kasus positif Covid-19 dengan gejala Omicron di Bali masih cukup tinggi. Per Jumat (11/2/2022) saja, kasus harian yang positif tercatat mencapai 1.834 orang dengan sembuh sebanyak 540 dan meninggal 13 orang.

 

Wakil Gubernur Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan, kendati angka covid terus bertambah, pemerintah tetap membuka penerbangan internasional.

 

Hal itu dikarenakan saat ini imported case sudah jarang ditemukan. Penyebaran Covid-19 masih didominasi oleh transmisi lokal. Ia pun optimis dengan dibukanya penerbangan internasional ini, karena persyaratan wisatawan masuk Bali sudah lebih mudah dibandingkan dengan pertama kali dibuka tanggal 14 Oktober yang lalu.

 

 “Karantina yang semula 10 hari sekarang bisa hanya dengan 4 malam. Pun untuk mendapatkan visa lebih dipermudah lagi. Apalagi sekarang ditambah dengan kebijakan travel bubble yang diyakini bisa menggerakkan pariwisata di Bali,” bebernya. 

 

Cok Ace pun berharap setelah gelombang Omicron terlewati, kondisi Kesehatan masyarakat juga membaik sehingga pemulihan ekonomi dan pariwisata di Bali bisa segera teratasi.

 

“Saat ini pemerintah terus berupaya agar Kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi bisa berjalan dengan seimbang,” kata Cok Ace yang juga Ketua PHRI Bali.

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/