28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:10 AM WIB

Saluran Irigasi Jebol, Lahan Subak Ayung Kekeringan, Terpaksa Tanam…

MANGUPURA – Kondisi lahan Subak Ayung di Desa Buduk, Mengwi, Badung mulai memprihatinkan.

Sejak saluran induk Daerah Irigasi Mambal di Cica, Abianbase jebol, berdampak terhadap pengairan di subak tersebut.

Akibatnya, sebanyak 30 hektare lahan subak minim air dan membuat para petani menjerit tidak bisa menanam padi.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sebagian lahan subak yang kesulitan air irigasi. Dikabarkan dari total 120 hektare, sebanyak 30 hektare lahan yang tidak kebagian air.

Apalagi di areal Jalan Pengayutan, Buduk, Badung, lahan tampak terlihat gersang dan kekurangan air. Petani hanya memanfaatkan untuk menanam bunga pacah, kacang tanah, dan lainnya.

Untuk tanam padi sama sekali tak bisa. Namun  di bagian utara, lahan subak bisa dimanfaatkan untuk menanam padi.

“Sama sekali tidak bisa untuk tanam padi, jadi tiang (saya) tanam kacang saja. Air tidak ada, ” ujar salah satu petani saat memanen kacang tanahnya itu.

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung Putu Oka Swadiana mengakui, lokasi lahan Subak Ayung yang kekurangan air itu di Munduk Tiyip sekitar 30 hektare dari luas subak 120 hektare.

Dari total luas lahan subak pada musim tanam pertama dan kedua bisa untuk menanam padi masing-masing 40 hektare.

Jadi, di tahun 2018 Subak Ayung bisa tanam 80 hektare padi dengan sumber air dari natak tiyis atau mencari air dari subak sekitarnya.

Sementara yang lainnya ada menanam kedelai, kacang tanah dan bunga. “Hal ini diakibatkan jebolnya saluran induk irigasi di Banjar Cica, Abianbase pada akhir 2016 lalu,” jelasnya.

Lebih lanjut, perbaikan sempat dilakukan secara swadaya sebanyak dua kali tetapi kembali jebol. Karena memerlukan biaya yang cukup besar dalam perbaikan,

maka perbaikan baru bisa dilakukan pada tahun 2018 dan sesuai informasi diperkirakan selesai akhir November 2018 ini.

“Sudah disarankan juga pada saat rapat bersama subak terdampak lainnya untuk tanam padi belum bisa karena perbaikan irigasi.

Sekali lagi Subak Ayung ini berhasil tanam padi 80 hektare disamping palawija kedelai dan kacang tanah serta bunga, ” terangnya.

MANGUPURA – Kondisi lahan Subak Ayung di Desa Buduk, Mengwi, Badung mulai memprihatinkan.

Sejak saluran induk Daerah Irigasi Mambal di Cica, Abianbase jebol, berdampak terhadap pengairan di subak tersebut.

Akibatnya, sebanyak 30 hektare lahan subak minim air dan membuat para petani menjerit tidak bisa menanam padi.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sebagian lahan subak yang kesulitan air irigasi. Dikabarkan dari total 120 hektare, sebanyak 30 hektare lahan yang tidak kebagian air.

Apalagi di areal Jalan Pengayutan, Buduk, Badung, lahan tampak terlihat gersang dan kekurangan air. Petani hanya memanfaatkan untuk menanam bunga pacah, kacang tanah, dan lainnya.

Untuk tanam padi sama sekali tak bisa. Namun  di bagian utara, lahan subak bisa dimanfaatkan untuk menanam padi.

“Sama sekali tidak bisa untuk tanam padi, jadi tiang (saya) tanam kacang saja. Air tidak ada, ” ujar salah satu petani saat memanen kacang tanahnya itu.

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung Putu Oka Swadiana mengakui, lokasi lahan Subak Ayung yang kekurangan air itu di Munduk Tiyip sekitar 30 hektare dari luas subak 120 hektare.

Dari total luas lahan subak pada musim tanam pertama dan kedua bisa untuk menanam padi masing-masing 40 hektare.

Jadi, di tahun 2018 Subak Ayung bisa tanam 80 hektare padi dengan sumber air dari natak tiyis atau mencari air dari subak sekitarnya.

Sementara yang lainnya ada menanam kedelai, kacang tanah dan bunga. “Hal ini diakibatkan jebolnya saluran induk irigasi di Banjar Cica, Abianbase pada akhir 2016 lalu,” jelasnya.

Lebih lanjut, perbaikan sempat dilakukan secara swadaya sebanyak dua kali tetapi kembali jebol. Karena memerlukan biaya yang cukup besar dalam perbaikan,

maka perbaikan baru bisa dilakukan pada tahun 2018 dan sesuai informasi diperkirakan selesai akhir November 2018 ini.

“Sudah disarankan juga pada saat rapat bersama subak terdampak lainnya untuk tanam padi belum bisa karena perbaikan irigasi.

Sekali lagi Subak Ayung ini berhasil tanam padi 80 hektare disamping palawija kedelai dan kacang tanah serta bunga, ” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/