29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:21 AM WIB

Batasi Umat Sembahyang saat Pandemi, Khusyuk Berdoa di Tahun Kerbau

KUTA – Selain berharap diberikan kesehatan, rezeki, kebahagiaan, dan kesejahteraan, doa yang dilantunkan umat dalam persembahyangan

Imlek di Vihara Dharmayana/Leng Gwan Byo Kuta Kuta, Badung, sepanjang Jumat (12/2) yaitu wabah Covid-19 segera berakhir.

Hal itu dingkapkan ketua pengurus Vihara Dharmayana Kuta, Adi Dharmaja. “Doa kami Covid-19 segera berlalu, sehingga perekonomian kembali pulih dan masyarakat kembali sejahtera,” tutur Adi kepada Jawa Pos Radar Bali kemarin.

Doa lain yang dipanjatkan di hari baik itu yakni alam beserta isinya di tahun baru (shio kerbau) terhindar dari bencana alam.

Seperti diketahui, sejak akhir tahun hingga awal tahun ini sejumlah bencana alam melanda tanah air.

Persembahyangan Imlek di Vihara Dharmayana Kuta sendiri tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Umat yang masuk wihara dibatasi hanya 50 orang. Hal itu guna mencegah terjadinya kerumunan.

Untuk memastikan jumlah orang yang masuk, panitia membuat nomor urut. Mereka yang mengantre atau baru datang menunggu di ruang serbaguna di belakangan wihara.

Hingga Jumat sore sudah ada 300 orang lebih yang datang. “Tidak hanya masyarakat setempat di sini, ada juga yang datang dari luar kota.

Ada juga wisatawan ikut bersembahyang. Semua kami terima baik. Mereka wajib mematuhi prokes,” beber pria 54 tahun itu.

Proses persembahyangan dimulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 20.30. Sebelum ada pandemi, biasanya persembahyangan sampai pukul 00.00.

Imlek tahun ini juga tanpa kreativitas seni seperti barongsai. Pertunjukan barongsai ditiadakan agar tidak terjadi kerumunan. Tapi, lanjut Adi, hal itu tidak mengurangi khidmat persembahyangan.

Apalagi umat sudah bersembahyang tutup tahun di rumah masing-masing. Pada tahun baru Imlek umat datang ke wihara bersembahyang untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan.

Adi bersyukur masyarakat mulai sadar tentang prokes. Hal itu bisa dilihat jarangnya umat berusia di atas 60 tahun yang datang. 

KUTA – Selain berharap diberikan kesehatan, rezeki, kebahagiaan, dan kesejahteraan, doa yang dilantunkan umat dalam persembahyangan

Imlek di Vihara Dharmayana/Leng Gwan Byo Kuta Kuta, Badung, sepanjang Jumat (12/2) yaitu wabah Covid-19 segera berakhir.

Hal itu dingkapkan ketua pengurus Vihara Dharmayana Kuta, Adi Dharmaja. “Doa kami Covid-19 segera berlalu, sehingga perekonomian kembali pulih dan masyarakat kembali sejahtera,” tutur Adi kepada Jawa Pos Radar Bali kemarin.

Doa lain yang dipanjatkan di hari baik itu yakni alam beserta isinya di tahun baru (shio kerbau) terhindar dari bencana alam.

Seperti diketahui, sejak akhir tahun hingga awal tahun ini sejumlah bencana alam melanda tanah air.

Persembahyangan Imlek di Vihara Dharmayana Kuta sendiri tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Umat yang masuk wihara dibatasi hanya 50 orang. Hal itu guna mencegah terjadinya kerumunan.

Untuk memastikan jumlah orang yang masuk, panitia membuat nomor urut. Mereka yang mengantre atau baru datang menunggu di ruang serbaguna di belakangan wihara.

Hingga Jumat sore sudah ada 300 orang lebih yang datang. “Tidak hanya masyarakat setempat di sini, ada juga yang datang dari luar kota.

Ada juga wisatawan ikut bersembahyang. Semua kami terima baik. Mereka wajib mematuhi prokes,” beber pria 54 tahun itu.

Proses persembahyangan dimulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 20.30. Sebelum ada pandemi, biasanya persembahyangan sampai pukul 00.00.

Imlek tahun ini juga tanpa kreativitas seni seperti barongsai. Pertunjukan barongsai ditiadakan agar tidak terjadi kerumunan. Tapi, lanjut Adi, hal itu tidak mengurangi khidmat persembahyangan.

Apalagi umat sudah bersembahyang tutup tahun di rumah masing-masing. Pada tahun baru Imlek umat datang ke wihara bersembahyang untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan.

Adi bersyukur masyarakat mulai sadar tentang prokes. Hal itu bisa dilihat jarangnya umat berusia di atas 60 tahun yang datang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/