DENPASAR – Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana meresmikan Detasemen Kavaleri-4/ Simha Pasupati (SP) Jalan Kediri Nomor.1 Tuban – Kuta, Kamis kemarin (12/4).
Upacara peresmian yang digelar di halaman belakang Denkav-4/SP dipimpin langsung oleh Pangdam, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Benny Susianto.
Menurut Mayjen Benny, pengembangan organisasi Angkatan Darat ini tidak lepas dari strategis pertahanan.
Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata internasional yang sangat terkenal di dunia. Sektor kepariwisataan telah menjadi motor penggerak perekonomian dan pembangunan di Bali.
Oleh karena itu, TNI sebagai salah satu aparat negara yang harus menciptakan kondisi stabilitas Bali khususnya,
TNI harus berkaca diri, apakah sudah mampu TNI menjawab tantangan ancaman yang mewarnai dan mengancam Bali atau belum.
“Dengan dasar itulah maka satuan setingkat kompi sudah ada di sini, dan dikembangkan menjadi Detasemen,” beber Mayjen Benny.
Di mana kekuatannya menjadi tiga kompi. Bersamaan dengan itu pula alutsista ditambah. Karena wilayah yang di pimpin Mayjen Benny Susianto meliputi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.
Karena itu dipandang perlu untuk menempatkan satuan Kavaleri, salah satunya di NTT dengan persenjataan memadai demi menjaga daerah perbatasan.
Di Bali ada dua kompi dan di NTT satu kompi. “Tak lupa, dalam hal ini saya meminta doa dari rakyat Indonesia agar satuan ini
memberikan kiprah yang terbaik sesuai tugas Angkatan Darat. Saya pastikan adanya Denkav 4, semakin bertambah aman,” terangnya.
Menurut Mayjen Benny, hadirnya Detasemen Kavaleri – 4/SP bertepatan dengan momen Pilkada dan ajang IMF – World Bank Meeting.
“Penambahan kekuatan ini sangat strategis dan ini akan menambah kepercayaan kepada negara-negara peserta IMF bahwa Bali memberikan jaminan keamanan yang terbaik,” tuturnya.