26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:49 AM WIB

Jalur Kian Krodit, Badung Rancang Jalur Kereta Api

RadarBali.com –  Kemacetan  di Badung bagian selatan sangat padat. Selain itu jarak tempuh antara Badung selatan ke Badung bagian utara juga tergolong jauh.

Karena itu, diperlukan sebuah infrastruktur yang memadai untuk menghubungkan antara Badung Selatan dan Utara sehingga akses bisa berjalan cepat.

Selain itu juga dapat mengurai kemacetan. Melihat kondisi ini, Fraksi DPRD Badung mengusulkan Kabupaten Badung saatnya memiliki rel kereta api yang menghubungkan wilayah Badung bagian selatan dan utara.

Nyoman Satria dari Fraksi PDIP DPRD Badung mengatakan, Fraksi PDIP mendorong pemerintah segera membuat kajian agar seluruh wilayah Badung dirancang transportasi publik seperti pembangunan sarana dan prasarana angkutan umum.

“Kalau memungkinkan dibangun rel kereta api antara ujung selatan dan ujung utara, ” jelas Satria. Kata dia, angkutan kereta api ini untuk menjawab berbagai keluhan masyarakat terkait kroditnya permasalahan transporasi di Badung dan juga jarak tempuh yang cukup jauh antara Badung bagian selatan menuju Badung bagian utara.

“Ini (pembangunan rel kereta api) dilakukan untuk menghindari keluhan masyarakat yang memerlukan waktu hingga dua jam untuk sampai di pusat pemerintahan Badung,” katanya.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengaku sependapat ada usul pembuatan rel kereta api. Hanya saja usul pembangunan tranportasi mengarah ke angkutan kereta api sebagai agenda jangka panjang.

“Itu ide dan gagasan bagus. Ke depan kita akan coba rumuskan dan masukan ke dalam rencana pembangunan Badung ke depan,” ujarnya.

Bupati asal Plaga ini mengakui,  pembangunan real kereta api ini akan menjadi kebutuhan di masa yang akan datang.

Untuk itu pihaknya juga ingin Badung yang mempelopori pembangunan kereta api di Bali. “Yang jelas ini (real kereta api) akan jadi kebutuhan. Kalau bisa kita ingin mengawali ini dari Badung,” pungkasnya. 

RadarBali.com –  Kemacetan  di Badung bagian selatan sangat padat. Selain itu jarak tempuh antara Badung selatan ke Badung bagian utara juga tergolong jauh.

Karena itu, diperlukan sebuah infrastruktur yang memadai untuk menghubungkan antara Badung Selatan dan Utara sehingga akses bisa berjalan cepat.

Selain itu juga dapat mengurai kemacetan. Melihat kondisi ini, Fraksi DPRD Badung mengusulkan Kabupaten Badung saatnya memiliki rel kereta api yang menghubungkan wilayah Badung bagian selatan dan utara.

Nyoman Satria dari Fraksi PDIP DPRD Badung mengatakan, Fraksi PDIP mendorong pemerintah segera membuat kajian agar seluruh wilayah Badung dirancang transportasi publik seperti pembangunan sarana dan prasarana angkutan umum.

“Kalau memungkinkan dibangun rel kereta api antara ujung selatan dan ujung utara, ” jelas Satria. Kata dia, angkutan kereta api ini untuk menjawab berbagai keluhan masyarakat terkait kroditnya permasalahan transporasi di Badung dan juga jarak tempuh yang cukup jauh antara Badung bagian selatan menuju Badung bagian utara.

“Ini (pembangunan rel kereta api) dilakukan untuk menghindari keluhan masyarakat yang memerlukan waktu hingga dua jam untuk sampai di pusat pemerintahan Badung,” katanya.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengaku sependapat ada usul pembuatan rel kereta api. Hanya saja usul pembangunan tranportasi mengarah ke angkutan kereta api sebagai agenda jangka panjang.

“Itu ide dan gagasan bagus. Ke depan kita akan coba rumuskan dan masukan ke dalam rencana pembangunan Badung ke depan,” ujarnya.

Bupati asal Plaga ini mengakui,  pembangunan real kereta api ini akan menjadi kebutuhan di masa yang akan datang.

Untuk itu pihaknya juga ingin Badung yang mempelopori pembangunan kereta api di Bali. “Yang jelas ini (real kereta api) akan jadi kebutuhan. Kalau bisa kita ingin mengawali ini dari Badung,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/