27.1 C
Jakarta
10 April 2025, 2:40 AM WIB

Heboh Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, Ini Kata Dinkes Bali

DENPASAR โ€“ Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan adanya empat kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang ditemukan di Bali.

 

Hal tersebut tidak ditampik oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Bali Dr. I Nyoman Gede Anom. Ia menyebut, kasus tersebut sudah terjadi pada bulan Mei 2022.

 

โ€œKasus tersebut terjadi bulan Mei, tapi Kemenkes merilis kasus tersebut pada bulan Juni. Sedangkan mereka yang positif sudah sembuh dan pulang ke negaranya,โ€ ujarnya pada Senin (13/6/2022).

 

Diketahui, Kemenkes mengumumkan ada empat orang, terdiri dari 3 WNA dan 1 WNI yang positif Covid subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

 

Mereka merupakan delegasi dalam sebuah acara internasional di Nusa Dua yang dihadiri oleh Presiden Jokowi bulan Mei Lalu.

 

โ€œKarena ada Presiden, semua wajib PCR. Lalu hasilnya ada 22 orang delegasi yang positif. Mereka langsung di isolasi ke tempat isolasi,โ€ ungkap Gede Anom.

 

Mereka diisolasi selama 5 hari dan kemudian dinyatakan sembuh lalu dipulangkan ke negaranya. Namun hasil 22 orang positif tersebut dikirim ke Jakarta. Pun ditemukan mutasi varian baru dari Omicron sebanyak 4 orang dari 22 orang lainnya. Kemudian Kemenkes merilis kasus tersebut pada bulan Juni.

 

โ€œMereka bergejala ringan semua dan kini sudah sembuh. Meski begitu, saya tetap mengimbau warga untuk waspada dan melakukan booster,โ€ ujarnya.

 

Kadiskes menargetkan sebelum G20 nanti, diharapkan 80 persen atau sampai 100 persen warga di Bali sudah bosster.

 

โ€œSejak kejadian bulan Mei lalu sampai sekarang, kasus juga masih landai. Tak ada lonjakan signifikan dari bulan Mei โ€“ Juni pascaditemukan kasus tersebut,โ€ pungkasnya.






Reporter: I Wayan Widyantara

DENPASAR โ€“ Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan adanya empat kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang ditemukan di Bali.

 

Hal tersebut tidak ditampik oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Bali Dr. I Nyoman Gede Anom. Ia menyebut, kasus tersebut sudah terjadi pada bulan Mei 2022.

 

โ€œKasus tersebut terjadi bulan Mei, tapi Kemenkes merilis kasus tersebut pada bulan Juni. Sedangkan mereka yang positif sudah sembuh dan pulang ke negaranya,โ€ ujarnya pada Senin (13/6/2022).

 

Diketahui, Kemenkes mengumumkan ada empat orang, terdiri dari 3 WNA dan 1 WNI yang positif Covid subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

 

Mereka merupakan delegasi dalam sebuah acara internasional di Nusa Dua yang dihadiri oleh Presiden Jokowi bulan Mei Lalu.

 

โ€œKarena ada Presiden, semua wajib PCR. Lalu hasilnya ada 22 orang delegasi yang positif. Mereka langsung di isolasi ke tempat isolasi,โ€ ungkap Gede Anom.

 

Mereka diisolasi selama 5 hari dan kemudian dinyatakan sembuh lalu dipulangkan ke negaranya. Namun hasil 22 orang positif tersebut dikirim ke Jakarta. Pun ditemukan mutasi varian baru dari Omicron sebanyak 4 orang dari 22 orang lainnya. Kemudian Kemenkes merilis kasus tersebut pada bulan Juni.

 

โ€œMereka bergejala ringan semua dan kini sudah sembuh. Meski begitu, saya tetap mengimbau warga untuk waspada dan melakukan booster,โ€ ujarnya.

 

Kadiskes menargetkan sebelum G20 nanti, diharapkan 80 persen atau sampai 100 persen warga di Bali sudah bosster.

 

โ€œSejak kejadian bulan Mei lalu sampai sekarang, kasus juga masih landai. Tak ada lonjakan signifikan dari bulan Mei โ€“ Juni pascaditemukan kasus tersebut,โ€ pungkasnya.






Reporter: I Wayan Widyantara

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/