DENPASAR – Gunung Agung kembali erupsi dengan ketinggian kolom erupsi sekitar 2.000 hingga 2.500 meter di atas puncak kawah, Senin (15/1) pagi pukul 07.23 WITA.
Erupsi disertasi asap dan abu vulkanik berwarna kelabu dengan tekanan sedang, intensitas sedang dan condong ke arah timur laut.
PVMBG melaporkan, erupsi hanya sesaat dan tidak menerus karena gempa letusannya hanya sesaat pada pukul 07.23 Wita.
Sesuai Standar Operasi Prosedur (SOP), PVMBG telah mengeluarkan VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) dengan kode warna ORANGE pascaerupsi.
“Sebaran abu vulkanik hanya terjadi di sekitar Gunung Agung. Abu vulkanik tidak ada yang mengarah ke bandara. Kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
dan Bandara Internasional Lombok aman dan beroperasi normal,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin pagi, sebagaimana rilis yang diterima redaksi Jawa Pos Radar Bali.
Masyarakat dihimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan menghadapi erupsi susulan. Pantauan PVMBG, aktivitas vulkanik Gunung Agung masih cukup tinggi.
Rekaman seismograf, Minggu (14/1) tercatat nihil Gempa Tektonik Lokal (TL), 7 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), 6 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB),
Nihil Gempa Low-Frekuensi (LF), 24 kali Gempa Hembusan, dan Tremor menerus dengan amplitudo 1-5 mm (dominan 1 mm)