27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:22 AM WIB

Kebut Bandara Bali Utara, Togar Minta Sesuaikan dengan RTRW Bali

DENPASAR – Sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerataan pembangunan daerah Bali memerlukan dukungan insfrastruktur yang memadai di setiap kabupaten/kota di setiap daerah Provinsi Bali.

Seperti rencana pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng untuk menjawab kebutuhan pariwisata berkelanjutan.

“Karena rencana itu dulu telah dituangkan dalam konsep Bali Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera (Mandara) melalui pembangunan jangka pendek,

menengah dan panjang,” ujar Advokat Togar Situmorang SH MH MA yang dulu pernah menjadi Ketua Tim Advokasi cagub dan cawagub ini.

Caleg DPRD Provinsi Bali daerah pemilihan (dapil) Denpasar nomor urut 7 berpendapat bahwa, dengan dibangunnya Bandara di Bali Utara, struktur ruang Bali ada perubahan, karena Bandara sebagai outlet keluar terbuka secara internasional.

“Pusat-pusat kegiatan ekonomi nantinya akan meningkat, sehingga membangkitkan pertumbuhan yang lain,”ujarnya.

Sebagai Pengamat Kebijakan Publik, Togar Situmorang menjelaskan di dalam titik peta Bali, Mengwi yang berada di tengah-tengah Pulau Bali akan menjadi pusat konektifitas moda transportasi darat dan infrastruktur jalan.

Di Mengwi pemerintah memungkinkan untuk membangun Stasiun Kereta Api yang terkoneksi ke Bandara Ngurah Rai maupun untuk conecting ke lokasi Bandara di Bali utara yang baru nanti.

Sesuai arahan tata ruang nasional, titik jalan baru yang terkoneksi seluruh Bali adalah Gilimanuk, Buleleng, Mengwi , Padang Bai. Di Bali Selatan memutar Canggu, Batuan dan ke arah wilayah Barat.

“Untuk itu kita meminta kepada pemerintah agar mulai dari sekarang bisa melakukan penataan tata ruang wilayah dengan sangat baik menyesuaikan dengan aturan RTRW Provinsi Bali,” ujarnya.

“Dukungan semua pihak juga diperlukan demi mewujudkan pembangunan daerah Bali yang berkelanjutan,”imbuh caleg yang mempunyai tagline “Siap Melayani Bukan Dilayani”

Demikian pula integrasi yang baik antara Pemerintah pusat, Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/kota. Karena Bali yang unik ini memiliki keragaman Budaya yang telah dikenal Dunia dibutuhkan satu manajemen yang baik untuk pengelolaannya.

Togar Situmorang juga berharap pemerintah memaksimalkan pembangunan tanpa mengabaikan prinsip pelestarian lingkungan.

Karena menurut Togar, yang namanya kesejahteraan bukan hanya dalam bentuk investasi bangunan, tetapi nyaman bagi masyarakat. (rba)

DENPASAR – Sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerataan pembangunan daerah Bali memerlukan dukungan insfrastruktur yang memadai di setiap kabupaten/kota di setiap daerah Provinsi Bali.

Seperti rencana pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng untuk menjawab kebutuhan pariwisata berkelanjutan.

“Karena rencana itu dulu telah dituangkan dalam konsep Bali Maju, Aman, Damai, dan Sejahtera (Mandara) melalui pembangunan jangka pendek,

menengah dan panjang,” ujar Advokat Togar Situmorang SH MH MA yang dulu pernah menjadi Ketua Tim Advokasi cagub dan cawagub ini.

Caleg DPRD Provinsi Bali daerah pemilihan (dapil) Denpasar nomor urut 7 berpendapat bahwa, dengan dibangunnya Bandara di Bali Utara, struktur ruang Bali ada perubahan, karena Bandara sebagai outlet keluar terbuka secara internasional.

“Pusat-pusat kegiatan ekonomi nantinya akan meningkat, sehingga membangkitkan pertumbuhan yang lain,”ujarnya.

Sebagai Pengamat Kebijakan Publik, Togar Situmorang menjelaskan di dalam titik peta Bali, Mengwi yang berada di tengah-tengah Pulau Bali akan menjadi pusat konektifitas moda transportasi darat dan infrastruktur jalan.

Di Mengwi pemerintah memungkinkan untuk membangun Stasiun Kereta Api yang terkoneksi ke Bandara Ngurah Rai maupun untuk conecting ke lokasi Bandara di Bali utara yang baru nanti.

Sesuai arahan tata ruang nasional, titik jalan baru yang terkoneksi seluruh Bali adalah Gilimanuk, Buleleng, Mengwi , Padang Bai. Di Bali Selatan memutar Canggu, Batuan dan ke arah wilayah Barat.

“Untuk itu kita meminta kepada pemerintah agar mulai dari sekarang bisa melakukan penataan tata ruang wilayah dengan sangat baik menyesuaikan dengan aturan RTRW Provinsi Bali,” ujarnya.

“Dukungan semua pihak juga diperlukan demi mewujudkan pembangunan daerah Bali yang berkelanjutan,”imbuh caleg yang mempunyai tagline “Siap Melayani Bukan Dilayani”

Demikian pula integrasi yang baik antara Pemerintah pusat, Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/kota. Karena Bali yang unik ini memiliki keragaman Budaya yang telah dikenal Dunia dibutuhkan satu manajemen yang baik untuk pengelolaannya.

Togar Situmorang juga berharap pemerintah memaksimalkan pembangunan tanpa mengabaikan prinsip pelestarian lingkungan.

Karena menurut Togar, yang namanya kesejahteraan bukan hanya dalam bentuk investasi bangunan, tetapi nyaman bagi masyarakat. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/