34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:48 PM WIB

Astungkara, Wisatawan Australia Mulai Padati Bali

KUTA– Setelah lama tidak terbang ke Bali karena pandemi, maskapai Qantas Airlines rute Melbourne – Denpasar kembali mendarat di Bandara Ngurah Rai, Kamis (14/4) malam. Pesawat jenis Boeing 737-838 itu mengangkut 155 penumpang dan disambut upacara water salute atau tembakan air dan bentangan spanduk selamat datang.

 

Qantas Airlines QF46 kembali lepas landas menuju Melbourne pukul 23.06 mengangkut 83 penumpang. Kedatangan Qantas Airlines ini sekaligus mempertegas jumlah kedatangan turis dari Australia ke Bali terus meningkat.

 

Berdasar statistik PT Angkasa Pura I Ngurah Rai selama Januari – Maret 2022, kedatangan WNA terbanyak berasal dari Australia. Terbanyak kedua adalah Amerika Serikat, disusul Inggris.

 

“WNA terbanyak Australia dilayani tiga rute penerbangan, yakni Sydney, Melbourne, dan Perth menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Qantas Airlines dan Jestar Airways,” ujar Herry A.Y Sikado, GM PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Jumat (15/4).

 

Herry pun optimistis penerbangan internasional akan kembali pulih. Pihaknya siap mendukung optimal penerbangan internasional dengan menambah jam operasional yang sebelumnya pukul 07.00 – 20.00, menjadi pukul 07.00 – 02.00.

 

Dijelaskan lebih lanjut, kedatangan Qantas Airlines ini juga menambah jumlah statistik maskapai internasional yang beroperasi reguler menjadi 12 airlines.

 

Khusus Qantas Airlines bakal melayani tiga kali dalam seminggu, yaitu Selasa, Kamis dan Sabtu. Qantas Airlines dapat mengangkut 173 penumpang dengan konfigurasi bisnis dan ekonomi.

 

“Kehadiran Qantas Airlines rute Melbourne – Denpasar ini melengkapi trafik rute penerbangan ke negara Australia. Kami menyambut antusias penerbangan maskapai ke-12 ini,” imbuh Herry.

 

Herry menambahkan, pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik agar penerbangan internasional yang menunjukkan pertumbuhan positif dapat berjalan dengan lancar. Dukungan itu salah satunya dengan kemudahan persyaratan penerbangan berdasarkan regulasi pemerintah.

 

“Kami bersama stakeholder harus menjaga kepercayaan pemerintah dan pengguna jasa agar seluruh fasilitas serta protokol kesehatan berjalan dengan baik,” pungkasnya.

 

 

KUTA– Setelah lama tidak terbang ke Bali karena pandemi, maskapai Qantas Airlines rute Melbourne – Denpasar kembali mendarat di Bandara Ngurah Rai, Kamis (14/4) malam. Pesawat jenis Boeing 737-838 itu mengangkut 155 penumpang dan disambut upacara water salute atau tembakan air dan bentangan spanduk selamat datang.

 

Qantas Airlines QF46 kembali lepas landas menuju Melbourne pukul 23.06 mengangkut 83 penumpang. Kedatangan Qantas Airlines ini sekaligus mempertegas jumlah kedatangan turis dari Australia ke Bali terus meningkat.

 

Berdasar statistik PT Angkasa Pura I Ngurah Rai selama Januari – Maret 2022, kedatangan WNA terbanyak berasal dari Australia. Terbanyak kedua adalah Amerika Serikat, disusul Inggris.

 

“WNA terbanyak Australia dilayani tiga rute penerbangan, yakni Sydney, Melbourne, dan Perth menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Qantas Airlines dan Jestar Airways,” ujar Herry A.Y Sikado, GM PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Jumat (15/4).

 

Herry pun optimistis penerbangan internasional akan kembali pulih. Pihaknya siap mendukung optimal penerbangan internasional dengan menambah jam operasional yang sebelumnya pukul 07.00 – 20.00, menjadi pukul 07.00 – 02.00.

 

Dijelaskan lebih lanjut, kedatangan Qantas Airlines ini juga menambah jumlah statistik maskapai internasional yang beroperasi reguler menjadi 12 airlines.

 

Khusus Qantas Airlines bakal melayani tiga kali dalam seminggu, yaitu Selasa, Kamis dan Sabtu. Qantas Airlines dapat mengangkut 173 penumpang dengan konfigurasi bisnis dan ekonomi.

 

“Kehadiran Qantas Airlines rute Melbourne – Denpasar ini melengkapi trafik rute penerbangan ke negara Australia. Kami menyambut antusias penerbangan maskapai ke-12 ini,” imbuh Herry.

 

Herry menambahkan, pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik agar penerbangan internasional yang menunjukkan pertumbuhan positif dapat berjalan dengan lancar. Dukungan itu salah satunya dengan kemudahan persyaratan penerbangan berdasarkan regulasi pemerintah.

 

“Kami bersama stakeholder harus menjaga kepercayaan pemerintah dan pengguna jasa agar seluruh fasilitas serta protokol kesehatan berjalan dengan baik,” pungkasnya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/