DENPASAR-Usai mendapat informasi tentang warganya yang nyaris pulang paksa karena tak memiliki bekal cukup, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta langsung datang ke RSUP Sanglah Denpasar.
Bupati datang bersama istri, Nyonya Ayu Suwirta.
Orang nomor satu di Pemkab Klungkung itu langsung datang ke sal Cempaka 301 tempat pasien stunting (gangguan pertumbuhan) dan Gizi Buruk asal Nusa Penida, Putu Dini, 14.
Setiba di Sal Cempaka, Bupati Suwirta sempat terkejut. Pasalnya, yang ia jenguk tak lain teman lama sejak ia belum menjadi bupati.
Sedangkan Wayan Sutama orang tua Putu Dini yang dijenguk bupati merasa sangat malu.
Menurut Sutama, anaknya sudah dirawat di RSUP Sanglah sejak Jumat (7/12)lalu. Anaknya yang sejak kecil menderita keterbelakangan mental dan stunting itu diakui makin parah dengan gizi buruk.
Sutama mengaku sempat berobat di RSUD Klungkung namun karena keterbatasan alat medis akhirnya dirujuk ke RS sanglah.
Bahkan, meskipun berteman baik dengan Bupati Suwirta, dirinya mengaku enggan dan malu untuk meminta bantuan kepada orang nomor satu di Klungkung tersebut.
dr. Anik Cindy Yuliasih yang merupakan dokter jaga di sal Cempaka mengatakan bocah 14 tahun ini mengalami Gizi buruk tipe campuran, tipe yang kondisinya lebih buruk.
Pada tipe ini perut penderita mengalami bengkak (membuncit). dr. Anik mengatakan, terkait pasien Dini, saat ini tim medis sedang mengupayakan untuk menghilangkan bengkak pada perut yang kemudian dilanjutkan dengan fase stabilitasi dan peningkatan berat badan.
“Saat awal kedatangannya ke RS sanglah, pasien mengalami bengkang pada perut dengan berat badan 17 KG, namun kini bengkaknya sudah berkurang sehingga berat tubuh pasien pun turun menjadi 14KG, selanjutnya akan dilakukan fase stabilitas dan peningkatan berat badan pasien, “ujar dr. Anik Cindy Yuliasih.
Sementara Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengaku tidak menyangka kalau orang tua pasein yang viral di dunia maya tersebut adalah teman karibnya dulu ketika masih menjadi pengurus koperasi Srinadi di Pasar Galiran.
Saat menjenguk Dini, Bupati Suwirta pun menyerahkan bantuan sejumlah uang sebagai bekal merawat sang anak serta memberikan dorongan semangat dalam menghadapi cobaan ini.
Bupati Suwirta berharap kondisi sang bocah bisa secepatnya membaik sehingga jika memungkinkan supaya dirawat di RS Klungkung yang jaraknya lebih dekat dari tempat tinggal.