34.2 C
Jakarta
22 September 2024, 12:48 PM WIB

Kematian Tertinggi, Sehari Ada Dua Perempuan Indonesia yang Meninggal

DENPASAR-Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita.

 

Berdasarkan data WHO, kematian tertinggi di seluruh dunia pada perempuan disebabkan karena kanker serviks. Dan di Indonesia, sehari ada dua perempuan yang meninggal.

 

Hal itu diungkapkan dr.A.A.A Md Citrarasmi, SpDV saat bertemu warga Paguyuban Perantau Timor (Paperti) Bali di sekretariat Jalan Tegal Wangi II Gang Kavling No 17 Sesetan, Minggu (16/1/2022).

 

Dari diskusi terbatas itu, dr. Citrarasmi dalam paparannya dijelaskan bahwa melakukan hubungan seksual secara rutin dengan sejumlah atau berlainan pasangan lebh dari 6 orang merupakan faktor utama penyebab kanker serviks. Selain hubungan seksual diluar pernikahan, kebiasaan oral seks juga dapat memicu kehadiran virus.

 

“ Dan Perlu diketahui bahwa kanker serviks juga bisa terjadi karena sering oral seks,” kata dr. Citrarasmi, spesialis penyakit kulit dan kelamin.

 

Diskusi terbatas dengan moderator Nexky Neno, itu disambut antusias warga Paperti Bali. “ Kami sangat berterima kasih dengan kehadiran  dr. Citrarasmi yang sudah meluangkan waktu mengedukasi warga Paperti Bali soal bahaya kanker serviks,” kata Nexky Neno.

  

DENPASAR-Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita.

 

Berdasarkan data WHO, kematian tertinggi di seluruh dunia pada perempuan disebabkan karena kanker serviks. Dan di Indonesia, sehari ada dua perempuan yang meninggal.

 

Hal itu diungkapkan dr.A.A.A Md Citrarasmi, SpDV saat bertemu warga Paguyuban Perantau Timor (Paperti) Bali di sekretariat Jalan Tegal Wangi II Gang Kavling No 17 Sesetan, Minggu (16/1/2022).

 

Dari diskusi terbatas itu, dr. Citrarasmi dalam paparannya dijelaskan bahwa melakukan hubungan seksual secara rutin dengan sejumlah atau berlainan pasangan lebh dari 6 orang merupakan faktor utama penyebab kanker serviks. Selain hubungan seksual diluar pernikahan, kebiasaan oral seks juga dapat memicu kehadiran virus.

 

“ Dan Perlu diketahui bahwa kanker serviks juga bisa terjadi karena sering oral seks,” kata dr. Citrarasmi, spesialis penyakit kulit dan kelamin.

 

Diskusi terbatas dengan moderator Nexky Neno, itu disambut antusias warga Paperti Bali. “ Kami sangat berterima kasih dengan kehadiran  dr. Citrarasmi yang sudah meluangkan waktu mengedukasi warga Paperti Bali soal bahaya kanker serviks,” kata Nexky Neno.

  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/