28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:54 AM WIB

Dengar Berita Heboh Tim Hercules Kuasai Bali, Ketut Leo Geram

DENPASAR – Munculnya sejumlah pemberitaan terkait Tim Hercules Bali dengan eks sekjen ormas di Bali, Ketut Ismaya Putra, menuai respons beragam dari masyarakat.

Salah satunya datang dari Ketut Leo. Lelaki yang diketahui sebagai pengusaha muda asal Nusa Penida itu menyatakan, setelah mencermati

isu yang berkembang di Bali, dia langsung menghubungi Hercules dan Ketua Dewan Pembina Tim Hercules di Jakarta bernama Niko Kili Kili.

“Ya, saya langsung menghubungi Bang Hercules dan Bang Niko. Tujuannya hanya ingin cross check atau klarifikasi semata. Ternyata tujuannya tim yang ada di Bali ini untuk kegiatan positif tentang sosial,” beber Ketut Leo, Selasa (16/6).

Setelah mendapatkan jawaban dari Hercules dan Niko Kili Kili, Leo lantas menghubungi Frengky Hercules. Kepada Leo, Frengky menjelaskan secara rinci awal mula kejadian dirinya dilaporkan.

“Frengki pun menjelaskan bahwa dia sangat mencintai dan menghormati masyarakat Bali. Frengky juga menuturkan kalau dia punya banyak saudara di Bali yang sangat dia hormati.

Orang tuanya (almarhum) tinggal di Bali, bahkan kuburannya pun di tanah Bali yang tercinta,” kutip Leo mengutip Frangky Hercules.

Dan, Frangky mengatakan kalau selama ini dia selalu siaga membantu masyarakat Bali yang lagi ada masalah di luar Bali terutama di Jakarta maupun di beberapa provinsi lain.

Frangky, kata dia, menyadari bahwa Tim Hercules di Bali tergolong kelompok minoritas yang harus kompak untuk waspada sama kaum radikal yang ingin mengecilkan masyarakat khususnya Bali.

Fengky pun mengklarifikasi dirinya di Bali tidak membuat ormas tetapi membuat tim untuk menyalurkan bantuan sembako kepada masarakat yang lagi mengalami krisis pangan karena dampak corona.

“Tujuan Tim Hercules baik adanya. Kita orang Bali terdampak dengan adanya pendemi corona. Ayo kita sama-sama memelihara

ketentraman masyarakat, hidup berlandaskan aturan hukum sesuai yang diintruksikan oleh pemerintah dan aparat hukum,” timpal Leo.

Ditegaskan Leo, tidak perlu menghawatirkan hal-hal yang tidak-tidak karena negara ini punya aparat hukum yang akan menindak siapapun yang melakukan pelanggaran hukum.

Bali mempunyai Kapolda yang sangat anti dengan preman. “Jadi jangan pernah takutkan yang aneh-aneh karena Bali ini dikuasai dan dilindungi oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di Bali juga punya kukul bulus dari adat Bali saat situasi dalam keadaan tidak bisa ditoleransi. Ingat jangan berhalusinasi yang aneh-aneh,” tutur Leo. 

DENPASAR – Munculnya sejumlah pemberitaan terkait Tim Hercules Bali dengan eks sekjen ormas di Bali, Ketut Ismaya Putra, menuai respons beragam dari masyarakat.

Salah satunya datang dari Ketut Leo. Lelaki yang diketahui sebagai pengusaha muda asal Nusa Penida itu menyatakan, setelah mencermati

isu yang berkembang di Bali, dia langsung menghubungi Hercules dan Ketua Dewan Pembina Tim Hercules di Jakarta bernama Niko Kili Kili.

“Ya, saya langsung menghubungi Bang Hercules dan Bang Niko. Tujuannya hanya ingin cross check atau klarifikasi semata. Ternyata tujuannya tim yang ada di Bali ini untuk kegiatan positif tentang sosial,” beber Ketut Leo, Selasa (16/6).

Setelah mendapatkan jawaban dari Hercules dan Niko Kili Kili, Leo lantas menghubungi Frengky Hercules. Kepada Leo, Frengky menjelaskan secara rinci awal mula kejadian dirinya dilaporkan.

“Frengki pun menjelaskan bahwa dia sangat mencintai dan menghormati masyarakat Bali. Frengky juga menuturkan kalau dia punya banyak saudara di Bali yang sangat dia hormati.

Orang tuanya (almarhum) tinggal di Bali, bahkan kuburannya pun di tanah Bali yang tercinta,” kutip Leo mengutip Frangky Hercules.

Dan, Frangky mengatakan kalau selama ini dia selalu siaga membantu masyarakat Bali yang lagi ada masalah di luar Bali terutama di Jakarta maupun di beberapa provinsi lain.

Frangky, kata dia, menyadari bahwa Tim Hercules di Bali tergolong kelompok minoritas yang harus kompak untuk waspada sama kaum radikal yang ingin mengecilkan masyarakat khususnya Bali.

Fengky pun mengklarifikasi dirinya di Bali tidak membuat ormas tetapi membuat tim untuk menyalurkan bantuan sembako kepada masarakat yang lagi mengalami krisis pangan karena dampak corona.

“Tujuan Tim Hercules baik adanya. Kita orang Bali terdampak dengan adanya pendemi corona. Ayo kita sama-sama memelihara

ketentraman masyarakat, hidup berlandaskan aturan hukum sesuai yang diintruksikan oleh pemerintah dan aparat hukum,” timpal Leo.

Ditegaskan Leo, tidak perlu menghawatirkan hal-hal yang tidak-tidak karena negara ini punya aparat hukum yang akan menindak siapapun yang melakukan pelanggaran hukum.

Bali mempunyai Kapolda yang sangat anti dengan preman. “Jadi jangan pernah takutkan yang aneh-aneh karena Bali ini dikuasai dan dilindungi oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di Bali juga punya kukul bulus dari adat Bali saat situasi dalam keadaan tidak bisa ditoleransi. Ingat jangan berhalusinasi yang aneh-aneh,” tutur Leo. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/