MANGUPURA – Bangkai sapi terdampar di Pantai Jerman, Kuta, Minggu (17/1). Bangkai hewan mamalia itu terdampar bersama ratusan ton sampah yang mengelilingi pesisir pantai.
Karena menganggu pemandangan dan berpotensi mencemari lingkungan, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung langsung turun tangan.
Mereka membersihkan lalu mengevakuasi bangkai sapi dan kiriman sampah dari pinggir pantai.
Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, A.A Gede Agung Dalem tak menampik dua kali ada bangkai sapi terdampar di wilayah pantai di Badung.
Jumat lalu seekor bangkai sapi terdampar di Pantai Petitenget. Kemudian, Minggu siang kembali seekor bangkai sapi terdampar di Pantai Jerman.
“Ya, ada dua sapi yang terdampar di Pantai di Badung. Pertama di Pantai Petitenget, dan kedua di Pantai Jerman,” beber Gung Dalem.
Lebih lanjut, bangkai-bangkai sapi serta sampah tersebut langsung dibersihkan oleh pasukan hijau DLHK Badung.
Dugaan sementara, sapi-sapi tersebut adalah sapi korban banjir Jembrana yang hanyut di laut dan terdampar di pantai di Badung.
“Kami duga sapi itu karena banjir bandang di Jembrana. Sebab, banyak ternak hanyut di sana,” bebernya.
Minggu hari ini, DLHK Badung berhasil mengangkut sampah 29 truk atau setara dengan 58 ton. Sampah tersebut sudah langsung dibawa ke TPA Suwung.
“Sejak tanggal 20 Desember 2020 sampai hari kita sudah evakuasi 1.500 ton sampah pantai,” pungkasnya.(