33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:41 PM WIB

Sembilan Hari Setelah Pilkada, Kasus Positif Covid 19 di Bali Naik

DENPASAR – Pilkada serentak yang dilakukan seluruh Indonesia, tak terkecuali di Bali memang sudah usai. Angka kemenangan para politisi yang bertarung ini pun sudah terlihat. 

Namun apa dampaknya bagi penanganan covid-19 di Bali? Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 di Bali, menyebut per hari setelah digelarnya hajatan Pilkada, yakni pada 9 Desember hingga Jumat (18/12/2020) sekarang, total jumlahnya mencapai 915 orang. Tentu bukan angka yang sedikit.

Jumlah ini membengkak, lantaran hari ini tercatat ada 121 orang yang positif covid 19, sedangkan yang sembuh ada 77 orang dan yang meninggal ada 4 orang tambahan. Secara kumulatif, total yang positif di Bali ada 16.133 orang, di mana Denpasar, Badung dan Gianyar menyumbang angka tertinggi.

Sementara yang sembuh, angkanya juga cukup tinggi. Secara komulatif yang sembuh sudah mencapai 14.673 orang. Sedangkan yang meninggal terkonfirmasi Covid 19 ada sebanyak 480 orang. Nah, yang masih dalam perawatan ada sebanyak 980 orang di rumah sakit dan tempat karantina yang menyediakan perawatan pasien covid 19.

Ketuan Harian Satgas Covid 19, Dewa Made Indra mengatakan pulihnya kesehatan masyarakat dari wabah Covid-19 merupakan tanda akan segera pulihnya perekonomian yang sebelumnya anjlok akibat pariwisata yang mengalami dampak sangat besar. 

“Pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi antara Pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada,” katanya.

Lanjutnya, Ia mengingatkan pesan ibu “terapkan 3M” yakni memakai masker dimanapun terutama saat berada ditengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.

“Tetaplah waspada dan patuh jalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada. COVID-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita. Terus patuhi 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan pakai sabun) dan dukung upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment) dari pemerintah,” tutupnya.

DENPASAR – Pilkada serentak yang dilakukan seluruh Indonesia, tak terkecuali di Bali memang sudah usai. Angka kemenangan para politisi yang bertarung ini pun sudah terlihat. 

Namun apa dampaknya bagi penanganan covid-19 di Bali? Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 di Bali, menyebut per hari setelah digelarnya hajatan Pilkada, yakni pada 9 Desember hingga Jumat (18/12/2020) sekarang, total jumlahnya mencapai 915 orang. Tentu bukan angka yang sedikit.

Jumlah ini membengkak, lantaran hari ini tercatat ada 121 orang yang positif covid 19, sedangkan yang sembuh ada 77 orang dan yang meninggal ada 4 orang tambahan. Secara kumulatif, total yang positif di Bali ada 16.133 orang, di mana Denpasar, Badung dan Gianyar menyumbang angka tertinggi.

Sementara yang sembuh, angkanya juga cukup tinggi. Secara komulatif yang sembuh sudah mencapai 14.673 orang. Sedangkan yang meninggal terkonfirmasi Covid 19 ada sebanyak 480 orang. Nah, yang masih dalam perawatan ada sebanyak 980 orang di rumah sakit dan tempat karantina yang menyediakan perawatan pasien covid 19.

Ketuan Harian Satgas Covid 19, Dewa Made Indra mengatakan pulihnya kesehatan masyarakat dari wabah Covid-19 merupakan tanda akan segera pulihnya perekonomian yang sebelumnya anjlok akibat pariwisata yang mengalami dampak sangat besar. 

“Pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi antara Pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada,” katanya.

Lanjutnya, Ia mengingatkan pesan ibu “terapkan 3M” yakni memakai masker dimanapun terutama saat berada ditengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.

“Tetaplah waspada dan patuh jalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada. COVID-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita. Terus patuhi 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan pakai sabun) dan dukung upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment) dari pemerintah,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/