DENPASAR – Sudah banyak pohon yang ditebang sebagai dampak pelebaran jalan Imam Bonjol yang dilakukan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Satuan Kerja (Satker) Pelayanan Jalan Nasional Metropolitian Denpasar.
Dari jumlah yang ditebang, pihak satker sudah menanam 230 pohon. Jadi progress dalam proyek pelebaran J kilometer ini baru memasuki 10,87 persen.
Proses pelebaran jalan sudah dimulai beberapa bulan lalu. Kesibukkan pekerja setiap hari dari penebangan pohon, penggalian struktur di Jalan Imam Bonjol, dan pencetakan box culvert yang dilakukan di Jalan Sunset Road.
“Bertahap. 63 sudah ditebang, pohon peremaja penggantinya juga sudah ditanam di lokasi lain 230 pohon. 80 Tabebuya untuk Badung ditanam di Sunset Road barat.
Sisanya bungur di tanam di Bypass Ngurah Rai daerah Tohpati, ” ungkap PPK Pelebaran Jalan Imam Bonjol, IB Artamana.
Dikatakan ketika lahan sudah siap nanti baru akan ditanam kurang lebih 300-400 pohon sesuai space yang tersedia.
Artamana mengungkapkan saat ini progress sudah mencapai 10,87 persen dari rencana 9,66 persen. “Kami cetak dulu. Sambil gali, lalu kalau pondasi galian cukup, box culvert yang cukup umur akan kami pasang,” ujarnya
Pihaknya mengklaim mutu box juga dapat langsung dikontrol. Jika tidak masuk dalam standar mutu mereka dan dimensinya, pihaknya akan menolak untuk dipasang. Sampai saat ini box culvert sudah tercetak 350 unit.
Seperti diketahui Proyek yang ditangani PT. Wijaya Karya ini sedianya akan mengabiskan anggaran sebesar Rp 181 milyar yang bersumber dari dana APBN.
Pengerjaan proyek ini selama 400 hari sejak tandatangan kontrak 27 November 2017 lalu dan diprediksi selesai pada 31 Desember 2018 mendatang.
Jalan yang awalnya 9 meter ini akan dilakukan pelebaran sedianya akan bertambah menjadi 14 meter. Di mana dari keseluruhan 14 meter ini akan direncanakan pembuatan 4 jalur dua arah.