DENPASAR – Kasus positif Coronavirus Disiease (Covid-19) di Bali belum menunjukkan tanda-tanda melandai meski cenderung flat.
Semisal angka positif. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melansir per Senin (18/5) kemarin ada penambahan 11 orang positif Covid-19.
Rinciannya, 9 orang positif setelah memiliki riwayat keluar negeri dan 2 orang lagi karena kasus transmisi lokal.
Dengan adanya penambahan ini membuat tabel pasien positif di Bali berubah. Di mana secara akumulatif menjadi 359 orang.
“Sampai saat ini, penyumbang terbesar kasus positif di Bali ada dua, yakni imported case dan transmisi lokal,” ujar Ketua Harian GTPP Covid-19 Bali Dewa Made Indra.
Untuk itu, maka strategi yang dilakukan Pemprov Bali pun dibagi dua. Yakni untuk kasus Imported case, pemerintah melakukan upaya untuk memperkuat penjagaan pintu masuk Bali.
“Kalau dulu pakai rapid test, minggu-minggu belakangan ini kami gunakan test swab. Kalau di pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai memang kami kesulitan, tetapi kami tetap lakukan rapid test,” ujar Dewa Indra lagi.
Sedangkan untuk strategi memutus rantai kasus transmisi lokal, Gubenur Bali Wayan Koster melakukan tindakan tegas untuk menjaga kedisplinan masyarakat.
Yakni berupa isolasi wilayah dengan kasus tinggi, baik di tingkat banjar maupun desa atau kelurahan yang tujuannya untuk memutus mata rantai Covid-19.
Di sisi lain, angka kesembuhan pasien yang dinyatakan positif sebelumnya juga tetap meninggi. Kali ini dilaporkan pasien positif Covid-19 yang sembuh sebanyak 7 orang atau secara komulatif mencapai 257 orang.
Jika dipersentase, angka kesembuhan di Bali itu mencapai 71,50 persen dari total yang terinfeksi.
Sementara yang meninggal dilaporkan nihil atau masih tetap 4 orang dan yang masih perawatan 98 orang di sejumlah rumah sakit di Bali.