MANGUPURA – Pemkab Badung bisa dikatakan sudah maksimal menyiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk siswa tahun ajaran baru.
Namun, rencana PTM Juli mendatang itu bisa berantakan jika jumlah pasien Covid-19 meledak seperti di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung terus memantau kondisi terkini kasus covid-19 di Badung.
Plt Kepala Disdikpora Kabupaten Badung I Made Mandi mengungkapkan, secara prinsip prokes di tingkat sekolah sudah siap.
Tim Disdikporan dan Dinas Kesehatan Badung selama ini sudah gencar melakukan sosialisasi dan pengawasan. “Sebagian besar guru juga sudah divaksin,” ujar Mandi, kemarin.
Namun, lanjut Mandi, jika terjadi ledakan kasus seperti yang dialami Kota Bandung, maka Badung harus mengkaji ulang PTM pada tahun ajaran baru.
Pelaksanaan PTM akan menjadi salah satu perhatian pemerintah daerah jika terjadi ledakan kasus.
Dijelaskan lebih lanjut, saat ini covid-19 di Kabupaten Badung menunjukkan pergerakan yang melandai, bahkan cenderung terus turun.
Jika angka covid-19 bisa terus ditekan, maka PTM kemungkinan besar bisa dilaksanakan secara bertahap.
“Tinggal melihat situasi dan kondisi saat itu (Juli). Karena kita tetap minta petunjuk dan arahan dari satgas covid,” imbuhnya.
Pemkab Badung terus menggencarkan vaksinasi. Di sisi lain, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama di Badung hingga 17 Juni 2021 mencapai 343.109 orang.
Jika dipersentasekan, jumlah tervaksinasi pertama sudah mencapai 89,4 persen dari 383.738 sasaran. Sasaran vaksin yakni 70 persen dari jumlah penduduk Badung sebanyak 548.191 jiwa.
Sedangkan warga yang sudah mendapat vaksinasi lengkap atau dua kali dosis sebanyak 198.999 orang atau 51,86 persen dari 383.738 sasaran.
Menurut Mandi, para guru yang menerima vaksin covid-19 hampir rampung. Sementara di sekolah penyiapan prokes juga terus dimatangkan.
“Semoga tidak ada halangan, sehingga PTM bisa kita mulai di awal tahun ajaran baru secara bertahap dan terbatas,” tukas Sekretaris Disdikpora Badung itu.