29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:24 AM WIB

Terpilih Jadi Ketua PENA NTT, Igo Kleden Janjikan Bentuk LBH Pers Pena

DENPASAR – Pemilihan Ketua Perhimpunan Jurnalis (PENA) NTT Bali berlangsung memanas, Sabtu (18/7) di Denpasar.

Pemilihan kepengurusan Pena NTT Bali ini untuk masa periode 2 tahun kedepan. Meski proses pemilihan berlangsung secara demokratis, namun suasana memanas dari pagi hingga sore.

Bahkan, beberapa anggota PENA sempat walk out dari ruang sidang hingga beradu argumen antara para peserta sidang.

Acara pemilihan diawali dengan pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Setelah AD/ART disahkan dan ditetapkan, acara dilanjutkan dengan pembahasan tata tertib (Tatib) pemilihan.

Pembahasan Tatib Pemilihan berlangsung alot. “Karena mempertimbangkan suasana yang tidak kondusif maka kami sebagai tim transisi dan pimpinan sidang ambil alih dan memberikan sikap tegas,” seru pimpinan sidang Yulius Benyamin Seran.

Beberapa anggota terbaik PENA NTT Bali tampil dalam bursa pencalonan Ketua PENA NTT. Mereka di antaranya wajah lama seperti mantan ketua dan sekretaris periode 2017-2020, Emanuel Dewata Oja dan Apolo Daton ikut dijagokan.

Setelah melalui penjaringan tertutup kemudian mengerucut pada 4 nama yakni Ignatius Igo Kleden, Arnoldus Dhae, Robinson Gamar, dan Erik Seran. 

Karena penjaringan berlangsung alot maka pimpinan sidang setelah meminta persetujuan forum memberikan kesempatan kepada nama-nama terpilih hasil penjaringan tertutup untuk bertemu melakukan konsolidasi internal.

Waktu yang diberikan hanya 10 menit. Keempatnya akhirnya sepakat agar ketua dipercayakan kepada Igo Kleden, Wakil Ketua Robinson Gamar, Sekretaris Arnoldus Dhae, Wakil Sekretaris Erik Seran.

Hasil lobi ini akhirnya diserahkan kepada pimpinan rapat. Penetapan keempatnya melalui keputusan forum berdasar suara dari anggota. 

Dikonfirmasi usai terpilih, Ketua PENA NTT Igo Kleden menyampaikan terima kasih kepada semua anggota atas kepercayaan dirinya untuk menjadi Ketua PENA.

Ia menyebut, terpilihnya dirinya sebagai ketua merupakan momentum kebangkitan PENA NTT. Sebab, saat ini PENA sudah berjalan sebagaimana sebuah organisasi profesi yang sudah mempunyai AD/ART.

“Terima kasih untuk kepercayaan ini. Ini moment kebangkitan baru PENA. Ada banyak agenda yang harus diselesaikan,” ujarnya.

Sebagai Ketua baru, Igo mengatakan bahwa dirinya akan segera melakukan langkah-langkah. Untuk program kerja dia berjanji dalam waktu dekat akan konsolidasi, segera membentuk Pena Instute, dan mempersiapkan Pembentukan LBH Pers Pena.

“Kita akan fokus membesarkan PENA NTT. PENA NTT-BALI harus jadi wadah insan pers NTT di Bali yang profesional, independen dan harus pula mendukung pemerintah dan pembangunan di Bali,” tandasnya. 

DENPASAR – Pemilihan Ketua Perhimpunan Jurnalis (PENA) NTT Bali berlangsung memanas, Sabtu (18/7) di Denpasar.

Pemilihan kepengurusan Pena NTT Bali ini untuk masa periode 2 tahun kedepan. Meski proses pemilihan berlangsung secara demokratis, namun suasana memanas dari pagi hingga sore.

Bahkan, beberapa anggota PENA sempat walk out dari ruang sidang hingga beradu argumen antara para peserta sidang.

Acara pemilihan diawali dengan pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Setelah AD/ART disahkan dan ditetapkan, acara dilanjutkan dengan pembahasan tata tertib (Tatib) pemilihan.

Pembahasan Tatib Pemilihan berlangsung alot. “Karena mempertimbangkan suasana yang tidak kondusif maka kami sebagai tim transisi dan pimpinan sidang ambil alih dan memberikan sikap tegas,” seru pimpinan sidang Yulius Benyamin Seran.

Beberapa anggota terbaik PENA NTT Bali tampil dalam bursa pencalonan Ketua PENA NTT. Mereka di antaranya wajah lama seperti mantan ketua dan sekretaris periode 2017-2020, Emanuel Dewata Oja dan Apolo Daton ikut dijagokan.

Setelah melalui penjaringan tertutup kemudian mengerucut pada 4 nama yakni Ignatius Igo Kleden, Arnoldus Dhae, Robinson Gamar, dan Erik Seran. 

Karena penjaringan berlangsung alot maka pimpinan sidang setelah meminta persetujuan forum memberikan kesempatan kepada nama-nama terpilih hasil penjaringan tertutup untuk bertemu melakukan konsolidasi internal.

Waktu yang diberikan hanya 10 menit. Keempatnya akhirnya sepakat agar ketua dipercayakan kepada Igo Kleden, Wakil Ketua Robinson Gamar, Sekretaris Arnoldus Dhae, Wakil Sekretaris Erik Seran.

Hasil lobi ini akhirnya diserahkan kepada pimpinan rapat. Penetapan keempatnya melalui keputusan forum berdasar suara dari anggota. 

Dikonfirmasi usai terpilih, Ketua PENA NTT Igo Kleden menyampaikan terima kasih kepada semua anggota atas kepercayaan dirinya untuk menjadi Ketua PENA.

Ia menyebut, terpilihnya dirinya sebagai ketua merupakan momentum kebangkitan PENA NTT. Sebab, saat ini PENA sudah berjalan sebagaimana sebuah organisasi profesi yang sudah mempunyai AD/ART.

“Terima kasih untuk kepercayaan ini. Ini moment kebangkitan baru PENA. Ada banyak agenda yang harus diselesaikan,” ujarnya.

Sebagai Ketua baru, Igo mengatakan bahwa dirinya akan segera melakukan langkah-langkah. Untuk program kerja dia berjanji dalam waktu dekat akan konsolidasi, segera membentuk Pena Instute, dan mempersiapkan Pembentukan LBH Pers Pena.

“Kita akan fokus membesarkan PENA NTT. PENA NTT-BALI harus jadi wadah insan pers NTT di Bali yang profesional, independen dan harus pula mendukung pemerintah dan pembangunan di Bali,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/