DENPASAR – Bali menjadi sorotan Presiden Joko Widodo alias Jokowi karena lonjakan kasus positif dan angka kematian Covid 19 meningkat beberapa minggu terakhir.
Tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berkolaborasi dengan 8 Pemprov di Indonesia termasuk Pemprov Bali berupaya memutus lonjakan kasus Covid-19 agar segera mereda.
Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi melalui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
dalam rangka tugas percepatan penangan pandemi Covid-19 dan sekaligus memulihkan pandangan dunia internasional terhadap Indonesia.
Staf Khusus Kementerian Kesehatan dr. Daniel Tjen mengatakan, kunjungan tim Kemenkes ini sesuai arahan Presiden Jokowi melalui Menko Martim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
“Ada delapan provinsi yang diprioritaskan (untuk penanganan Covid-19, red,). Dan, intinya bersama dengan gubernur dan jajaran, berkolaborasi,
agar target yang diberikan Presiden (percepatan penanganan Covid-19 dalam 14 hari red,) bisa dicapai,” ujar dr. Daniel Tjen di depan Gubernur Koster di Ruang Rapat Balai Gajah, Jayasabha, Denpasar.
Khusus pada penurunan angka kematian, dikatakan dr. Daniel Tjen, harus diintervensi dengan membuat definisi operasional dengan benar, apakah meninggal akibat Covid-19 atau disebabkan penyakit penyerta lain sesuai dengan panduan dari WHO.
Dr. Daniel Tjen juga menyoroti perlintasan darat dan laut masuk ke Bali yang agak rawan. “Perbatasan darat dan laut harus dijaga ketat.
Target diberikan 14 hari, kita harus berusaha percepat dan perbesar angka kesembuhan. Ini perlu langkah konsisten dan intens. Lalu yang tidak kalah penting tenaga kesehatan harus betul- betul dilindungi,” pungkasnya.
Rombongan Kemenkes RI ini akan berada selama tiga hari di Bali. Mereka direncanakan memantau langsung di antaranya petugas kesehatan di kabupaten/kota hingga desa-desa.
Dalam pertemuan itu, hadir pula Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, OPD terkait, direktur RSUD se-Bali serta jajaran Polda, TNI dan stakeholder terkait lain.