31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:12 PM WIB

Tuntut Kasek Berbenah, Wali Murid Ancam Bawa ke Jalur Hukum

JIMBARAN – Orang tua murid SMK TI Bali Global Jimbaran mengungkapkan mahalnya biaya sekolah namun tak sesuai dengan fasilitas yang didapatkan anak didiknya.

Perwakilan wali murid, Indra Baskoro mengatakan, pada awal anaknya sekolah, dikenakan uang pendaftaran Rp 7,2 juta. Sedangkan per bulan dikenakan biaya SPP senilai Rp 675 ribu.

“Ini tidak murah. Bahkan, kepala sekolah sendiri pernah mengatakan kalau biaya SPP ini di antara SMK lain yang ada di Badung, SMK IT Bali Global Jimbaran termasuk paling mahal,” ujar Indra.

Ironisnya, biaya SPP tersebut ternyata mengalami kenaikan. Dari angkatan sebelumnya biaya SPP hanya Rp 450 ribu, sekarang naik menjadi Rp 675 ribu per bulan.

“Biaya SPP naik, tapi yang anak kami dapat jauh berkurang,” protes Indra. Karena itu, orang tua murid menuntut pihak sekolah agar persoalan ini diselesaikan secepatnya.

Sebab, kekecewaan orang tua murid kemungkinan besar akan dibawa ke ranah hukum jika pihak sekolah dan yayasan tidak menyelesaikan hingga akhir November ini.

Hal itu tertuang pada surat pernyataan yang ditangani Herry Nugroho, Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Jimbaran di atas materai 6000.

“Kepala sekolah menyanggupi permintaan kami. Jika salah satu tidak terpenuhi, kami akan proses ke jalur hukum.

Kami juga meminta agar kepala sekolah mundur jika tak mampu menyelesaikan persoalan ini. Sebab hak anak harus di penuhi,” tegasnya. 

JIMBARAN – Orang tua murid SMK TI Bali Global Jimbaran mengungkapkan mahalnya biaya sekolah namun tak sesuai dengan fasilitas yang didapatkan anak didiknya.

Perwakilan wali murid, Indra Baskoro mengatakan, pada awal anaknya sekolah, dikenakan uang pendaftaran Rp 7,2 juta. Sedangkan per bulan dikenakan biaya SPP senilai Rp 675 ribu.

“Ini tidak murah. Bahkan, kepala sekolah sendiri pernah mengatakan kalau biaya SPP ini di antara SMK lain yang ada di Badung, SMK IT Bali Global Jimbaran termasuk paling mahal,” ujar Indra.

Ironisnya, biaya SPP tersebut ternyata mengalami kenaikan. Dari angkatan sebelumnya biaya SPP hanya Rp 450 ribu, sekarang naik menjadi Rp 675 ribu per bulan.

“Biaya SPP naik, tapi yang anak kami dapat jauh berkurang,” protes Indra. Karena itu, orang tua murid menuntut pihak sekolah agar persoalan ini diselesaikan secepatnya.

Sebab, kekecewaan orang tua murid kemungkinan besar akan dibawa ke ranah hukum jika pihak sekolah dan yayasan tidak menyelesaikan hingga akhir November ini.

Hal itu tertuang pada surat pernyataan yang ditangani Herry Nugroho, Kepala Sekolah SMK TI Bali Global Jimbaran di atas materai 6000.

“Kepala sekolah menyanggupi permintaan kami. Jika salah satu tidak terpenuhi, kami akan proses ke jalur hukum.

Kami juga meminta agar kepala sekolah mundur jika tak mampu menyelesaikan persoalan ini. Sebab hak anak harus di penuhi,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/