DENPASAR – Menteri Pariwisata Arief Yahya menjanjikan akan segera melakukan pertemuan dengan Konjen Tiongkok dan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan lobi agar mencabut status travel warning.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Tiongkok mengeluarkan travel warning beberapa waktu lalu yang meminta warganya untuk sementara waktu tidak bepergian ke Bali.
Dampaknya, tingkat kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali langsung drop. Karena itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya akan
melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Tiongkok untuk menjelaskan bahwa saat ini Bali sangat aman dan statusnya sudah turun menjadi waspada.
“Saat ini wisman Tiongkok yang sangat drop, hampir nol. Kalau ini berhasil, Januari 2018 bisa datang,” ucapnya.
Rencana alternatif sudah dipikirkan. Ketika terjadi peningkatan kembali terhadap aktivitas Gunung Agung, pihaknya berjanji memperbaiki mitigasi, misalnya dari sisi akomodasi.
Saat terjadi erupsi, pemberlakuan menginap satu hari gratis dan selanjutnya pemberlakuan diskon oleh pihak hotel sudah sebagian besar dilakukan.
“Meski sempat di awal kacau, tapi tidak ada yang sempurna. Minimal bisa lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Untuk penyediaan transportasi alokasi dana juga akan dipersiapkan sebanyak Rp 50 miliar. Hanya saja sumber dananya masih belum jelas. “Dananya bisa Badung, Provinsi Bali, atau pusat,” tukasnya.