26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 5:15 AM WIB

Warga Denpasar akan Dapat Bansos dari Dana Desa, Bukan dari Pemkot

DENPASAR – Sebagian kecil warga Denpasar akan bisa sedikit melebarkan senyumnya. Sebab, bakal ada bantuan sosial (bansos) berupa bantuan lansung tunai (BLT) yang akan masuk dengan nominal Rp 300 ribu per bulan.

 

Namun, menjadi catatan penting, dana BLT ini bukan dikarenakan adanya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang sedang berlangsung di Denpasar hingga Februari mendatang. Juga, BLT ini bukan berasal dari Pemkot Denpasar yang dipimpin IB Rai Dharmawijaya Mantra. Dana ini merupakan bantuan yang diambil dari Dana Desa.

 

Hal ini diakui Kepala Dusun Batu Bintang, Desa Dauh Puri Kelod, Nyoman Mardika. Selain kepala dusun, dia juga menjadi tim verifikator para penerima BLT DD nantinya.

 

“Saat ini sedang verifikasi. Siapa saja yang dapat, nanti akan diseleksi oleh tim penilai. Saya salah satunya jadi tim verifikasi di desa saya,” ujarnya pada Jumat (22/1).

 

Di Desa Dauh Puri Kelod sendiri, kata dia, rencananya akan diberikan kepada 80 kepala keluarga. Namun, disetiap desa yang ada di Denpasar, jumlah penerima bisa berbeda-beda.

 

Dibandingkan jumlah kepala keluarga di Desa Dauh Puri Kelod yang mencapai 3.000-an, tentu saja jumlah target penerima BLT Dana Desa ini sangat sedikit. Itu hanya 2,6 persennya saja.

 

Dikatakan, untuk syarat mendapatkan BLT ini, warga akan menyetorkan Kartu Keluarga (KK). Ditegaskan, warga yang dapat, adalah warga yang belum menerima bantuan sebelumnya. Maksudnya adalah penerima BLT Dana Desa tahun 2020 yang jumlahnya 45 KK dengan tambahan lebih banyak di tahun 2021 ini menjadi sekitar 80 KK.

“Selama berapa lama atau berapa bulan BLT Dana Des aini akan diberikan, saya belum tahu,” kata Mardika.  

DENPASAR – Sebagian kecil warga Denpasar akan bisa sedikit melebarkan senyumnya. Sebab, bakal ada bantuan sosial (bansos) berupa bantuan lansung tunai (BLT) yang akan masuk dengan nominal Rp 300 ribu per bulan.

 

Namun, menjadi catatan penting, dana BLT ini bukan dikarenakan adanya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang sedang berlangsung di Denpasar hingga Februari mendatang. Juga, BLT ini bukan berasal dari Pemkot Denpasar yang dipimpin IB Rai Dharmawijaya Mantra. Dana ini merupakan bantuan yang diambil dari Dana Desa.

 

Hal ini diakui Kepala Dusun Batu Bintang, Desa Dauh Puri Kelod, Nyoman Mardika. Selain kepala dusun, dia juga menjadi tim verifikator para penerima BLT DD nantinya.

 

“Saat ini sedang verifikasi. Siapa saja yang dapat, nanti akan diseleksi oleh tim penilai. Saya salah satunya jadi tim verifikasi di desa saya,” ujarnya pada Jumat (22/1).

 

Di Desa Dauh Puri Kelod sendiri, kata dia, rencananya akan diberikan kepada 80 kepala keluarga. Namun, disetiap desa yang ada di Denpasar, jumlah penerima bisa berbeda-beda.

 

Dibandingkan jumlah kepala keluarga di Desa Dauh Puri Kelod yang mencapai 3.000-an, tentu saja jumlah target penerima BLT Dana Desa ini sangat sedikit. Itu hanya 2,6 persennya saja.

 

Dikatakan, untuk syarat mendapatkan BLT ini, warga akan menyetorkan Kartu Keluarga (KK). Ditegaskan, warga yang dapat, adalah warga yang belum menerima bantuan sebelumnya. Maksudnya adalah penerima BLT Dana Desa tahun 2020 yang jumlahnya 45 KK dengan tambahan lebih banyak di tahun 2021 ini menjadi sekitar 80 KK.

“Selama berapa lama atau berapa bulan BLT Dana Des aini akan diberikan, saya belum tahu,” kata Mardika.  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/