MANGUPURA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung menambah alat tempur untuk menghalau sampah jelang hajatan Annual Meeting IMF – World Bank di Nusa Dua pada Oktober mendatang.
DLHK Badung tidak ingin mempermalukan Bali dan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan itu.
DLHK pantas khawatir. Pasalnya, acara yang akan dihadiri Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan 189 negara serta 15.000 delegasi itu bertepatan dengan siklus angin timur.
“Berkaca pada Oktober tahun lalu, terjadi anomali cuaca angin timur dan angin barat berbarengan. Jadinya sampah menyerbu hampir
seluruh pantai di Badung, tak terkecuali Nusa Dua,” ujar Kepala DLHK Kabupaten Badung, Putu Eka Merthawan kepada Jawa Pos Radar Bali, kemarin.
Alat tempur yang akan dibeli DLHK sebagian besar adalah alat berat seperti loader dan alat penyedot sampah khusus di pasir.
Menurut Merthawan, alat-alat itu dibeli sesuai dengan harga yang tertera dalam e-katalog. Mantan Kabid Humas Pemkab Badung itu menyebut
tambahan alat sangat membantu kinerja tim di lapangan. Sampah tidak akan bisa cepat ditangani hanya dengan mengandalkan tenaga manusia.
“Kalau mengandalkan tenaga manusia saja sampah tidak akan teratasi. Tim yang kuat itu perpaduan manusia dengan alat,” papar pria asal Sempidi itu.
Bersih-bersih pantai juga dilakukan di Pantai Petitenget, Kuta Utara, kemarin (21/4). Seratusan anggota Polres Badung bahu membahu bersama 30 petugas DLHK membersihkan sampah plastik yang masih terpendam di dalam pasir.
Selain sampah plastik juga terdapat sampah organik seperti dahan pohon dan bambu. Merthawan mengaku sangat terbantu dengan aksi peduli sampah Polres Badung itu.
Dengan menurunkan satu unit loader, sampah hampir satu truk berhasil dikumpulkan dari Pantai Petitenget