32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:19 PM WIB

Astaga, Kepala Balita 2 Tahun Nyaris Pecah Diterjang Peluru Nyasar

RadarBali.com – Malang betul nasib yang dialami bocah yang berusia dua tahun asal Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, ini.

Angeliano Jewaru mengalami nasib nahas setelah peluru senapan angin nyasar dan bersarang di kepalanya. Insiden itu berlangsung ketika Angeliano asyik sedang bermain.

Angeliano tiba di IGD RS Sanglah Kamis (20/7) sore sekitar pukul 15.00. Angeliano sempat dirujuk RSUD Manggarai selama tiga hari.

Namun, karena alat yang tidak memadai untuk dilakukan operasi, terpaksa akhirnya dilarikan ke RS Sanglah. 

Menurut keterangan ayah korban, Ropinus Jewaru, saat Angeliano asik bermain di depan halaman rumahnya, tiba-tiba ibu korban mendengar Angeliano menangis keras.

Setelah dicek, ternyata anaknya terkena peluru senapan angin. Ceritanya, kakek dari Angeliano saat itu sedang memompa senapan angin.

Sementara Angeliano sedang bermain. Seketika senapa angin yang berisi peluru meledak dan melesat ke arah kepala Angeliano. 

Akibatnya Angeliano terkena luka tembak di bagian kepala depan hingga menembus kepala bagian belakang.

“Saya mengetahui kejadian tersebut dari istri. Sehingga kejadian secara jelas peluru nyasar yang bersarang di kepala Angeliano tak tahu secara pasti,” ungkapnya.

Syukur Angeliano selamat dari kejadian tersebut. Namun, keluarga shock dan panik dengan kejadian ini. Pasalnya, Angeliano kondisinya saat kejadian kritis.

Tapi, setelah mendapat perawatan medis di rumah sakit kondisi berangsur membaik. Tinggal menunggu jadwal untuk operasi.

Mengenai biaya perawatan dan pengobatan rumah sakit Angeliano. “Kami sudah terbantu dengan jaminan kesehatan nasional yakni BPJS kesehatan,” ujarnya

RadarBali.com – Malang betul nasib yang dialami bocah yang berusia dua tahun asal Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, ini.

Angeliano Jewaru mengalami nasib nahas setelah peluru senapan angin nyasar dan bersarang di kepalanya. Insiden itu berlangsung ketika Angeliano asyik sedang bermain.

Angeliano tiba di IGD RS Sanglah Kamis (20/7) sore sekitar pukul 15.00. Angeliano sempat dirujuk RSUD Manggarai selama tiga hari.

Namun, karena alat yang tidak memadai untuk dilakukan operasi, terpaksa akhirnya dilarikan ke RS Sanglah. 

Menurut keterangan ayah korban, Ropinus Jewaru, saat Angeliano asik bermain di depan halaman rumahnya, tiba-tiba ibu korban mendengar Angeliano menangis keras.

Setelah dicek, ternyata anaknya terkena peluru senapan angin. Ceritanya, kakek dari Angeliano saat itu sedang memompa senapan angin.

Sementara Angeliano sedang bermain. Seketika senapa angin yang berisi peluru meledak dan melesat ke arah kepala Angeliano. 

Akibatnya Angeliano terkena luka tembak di bagian kepala depan hingga menembus kepala bagian belakang.

“Saya mengetahui kejadian tersebut dari istri. Sehingga kejadian secara jelas peluru nyasar yang bersarang di kepala Angeliano tak tahu secara pasti,” ungkapnya.

Syukur Angeliano selamat dari kejadian tersebut. Namun, keluarga shock dan panik dengan kejadian ini. Pasalnya, Angeliano kondisinya saat kejadian kritis.

Tapi, setelah mendapat perawatan medis di rumah sakit kondisi berangsur membaik. Tinggal menunggu jadwal untuk operasi.

Mengenai biaya perawatan dan pengobatan rumah sakit Angeliano. “Kami sudah terbantu dengan jaminan kesehatan nasional yakni BPJS kesehatan,” ujarnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/