26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:51 AM WIB

Lagi, Dokter RS Swasta dan Pegawai BUMN di Denpasar Positif Covid-19

DENPASAR – Coronavirus Disease (Covid-19) lagi-lagi menjangkiti tenaga medis di Bali. Setelah seorang bidan di Puskesmas IV Denpasar Selatan,

dan dokter residen di RS Sanglah terpapar Covid-19, kini seorang dokter yang bertugas di salah satu rumah sakit swasta di Denpasar dilaporkan positif Covid-19.

Selain sang dokter, seorang pegawai salah satu BUMN di Kota Denpasar terkonfirmasi positif Covid-19.

Sama seperti kasus sebelumnya, sang dokter dan pegawai BUMN terpapar Covid-19 karena transmisi lokal. Kondisi ini menguatkan fakta betapa berbahanya penyebaran Covid-19 melalui transmisi lokal.

“Benar, baru saja kami mendapat laporan dari tim surveilence bahwa ada penambahan dua kasus positif Covid-19. Masing-masing warga yang berdomisili di Desa Dangin Puri Klod

dan Desa Padangsambian  Kelod. Jumlah OTG ikut bertambah 6 orang per hari ini (kemarin),” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Denpasar Dewa Gede Rai.

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai tetap mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan trend meningkat selama empat hari terakhir.

Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi ancaman penularan baru.

Untuk itu perlu  tetap meningkatkan kewaspadaan. Hal inilah juga yang mendasari penerapan Perwali PKM di Kota Denpasar.

 Dengan masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.

“Dengan diterapkan Perwali PKM ini, mudah mudahan dapat menekan peningkatan Covid-19 di Denpasar,” kata Dewa Rai.

“Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid – 19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar Covid 19.

Mari bersama-sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa

virus atau tidak. Untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan kedisiplinan semua pihak,” kata Dewa Rai mewanti wanti. 

Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, angka kasus  akumulatif covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 75 kasus positif. Rincianya adalah 54 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 19 orang masih dalam perawatan.

Sampai saat ini hasil tracking tim Gugus Tugas di Kota Denpasar secara akumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 441 kasus, namun 124 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 317 OTG.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 303 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 241, sehingga masih tersisa 62 ODP.

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 55 kasus, namun 21 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani  Swab Test, sehingga tersisa 34 stats PDP.

DENPASAR – Coronavirus Disease (Covid-19) lagi-lagi menjangkiti tenaga medis di Bali. Setelah seorang bidan di Puskesmas IV Denpasar Selatan,

dan dokter residen di RS Sanglah terpapar Covid-19, kini seorang dokter yang bertugas di salah satu rumah sakit swasta di Denpasar dilaporkan positif Covid-19.

Selain sang dokter, seorang pegawai salah satu BUMN di Kota Denpasar terkonfirmasi positif Covid-19.

Sama seperti kasus sebelumnya, sang dokter dan pegawai BUMN terpapar Covid-19 karena transmisi lokal. Kondisi ini menguatkan fakta betapa berbahanya penyebaran Covid-19 melalui transmisi lokal.

“Benar, baru saja kami mendapat laporan dari tim surveilence bahwa ada penambahan dua kasus positif Covid-19. Masing-masing warga yang berdomisili di Desa Dangin Puri Klod

dan Desa Padangsambian  Kelod. Jumlah OTG ikut bertambah 6 orang per hari ini (kemarin),” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Denpasar Dewa Gede Rai.

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai tetap mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan trend meningkat selama empat hari terakhir.

Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi ancaman penularan baru.

Untuk itu perlu  tetap meningkatkan kewaspadaan. Hal inilah juga yang mendasari penerapan Perwali PKM di Kota Denpasar.

 Dengan masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.

“Dengan diterapkan Perwali PKM ini, mudah mudahan dapat menekan peningkatan Covid-19 di Denpasar,” kata Dewa Rai.

“Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid – 19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar Covid 19.

Mari bersama-sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa

virus atau tidak. Untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan kedisiplinan semua pihak,” kata Dewa Rai mewanti wanti. 

Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, angka kasus  akumulatif covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 75 kasus positif. Rincianya adalah 54 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 19 orang masih dalam perawatan.

Sampai saat ini hasil tracking tim Gugus Tugas di Kota Denpasar secara akumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 441 kasus, namun 124 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 317 OTG.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 303 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 241, sehingga masih tersisa 62 ODP.

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 55 kasus, namun 21 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani  Swab Test, sehingga tersisa 34 stats PDP.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/