30.2 C
Jakarta
29 April 2024, 23:04 PM WIB

Gendo Sebut Adi Wiryatama Ketua DPRD Paling Pengecut Dalam Sejarah

DENPASAR – Koordinator ForBALI, Wayan Gendo Suardana menyebut Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama sebagai Ketua DPRD Bali paling pengecut dalam sejarah perpolitikan di Bali.

Hal tersebut disampaikan pria asal Ubud ini karena sikap Adi Wiryatama yang tak pernah mau menemui rakyat Bali dan juga tak mau bersikap terkait rencana reklamasi Teluk Benoa secara kelembagaan.

“Adi Wiryatama sekali-kali turun saja temui rakyatnya. Kalau cuma ngomong di belakang dan ngomong di media, itu sama saja dengan tindakan pengecut,” ujar Gendo.

Bahkan, menurut aktivis 98 ini, Ketua DPRD Bali sekarang ini adalah salah Ketua DPRD Bali yang dikenal paling pengecut sepanjang Gendo mulai ada di jalanan (demontrasi).

“Di era peralihan Orde Baru ke Reformasi, itu masih ada ketua DPRD, yakni Ketut Sundria yang masih berani untuk menemui rakyatnya, padahal dalam situasi yang sangat tertekan,” kenangnya.

“Nah sekarang Ketua DPRD Bali yang menghadapi dengan aksi damai, seharusnya Adi Wiryatama turun menemui rakyatnya.

Namun, sampai sekarang belum pernah kan? Kalau tidak diwakilkan, dia hanya berstatemen di media. Hanya berani tampak punggung saja,” ujarnya.

Untuk aksi kedepan, ForBALI mengaku akan terus melancarkan aksinya di gedung DPRD Bali hingga DPRD Bali mau bersikap secara kelembagaan terkait rencana reklamasi Teluk Benoa.

“Aksi ke depan tetap ke DPRD Bali sampai bersuara, sampai Adi Wiryatama punya nyali untuk nemui rakyatnya. Semoga Adi Wiryatama fitnes nyali lah,” pungkasnya.

Sementara itu, Adi Wiryatama yang dihubungi Jawa Pos Radar Bali belum juga dapat dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. 

DENPASAR – Koordinator ForBALI, Wayan Gendo Suardana menyebut Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama sebagai Ketua DPRD Bali paling pengecut dalam sejarah perpolitikan di Bali.

Hal tersebut disampaikan pria asal Ubud ini karena sikap Adi Wiryatama yang tak pernah mau menemui rakyat Bali dan juga tak mau bersikap terkait rencana reklamasi Teluk Benoa secara kelembagaan.

“Adi Wiryatama sekali-kali turun saja temui rakyatnya. Kalau cuma ngomong di belakang dan ngomong di media, itu sama saja dengan tindakan pengecut,” ujar Gendo.

Bahkan, menurut aktivis 98 ini, Ketua DPRD Bali sekarang ini adalah salah Ketua DPRD Bali yang dikenal paling pengecut sepanjang Gendo mulai ada di jalanan (demontrasi).

“Di era peralihan Orde Baru ke Reformasi, itu masih ada ketua DPRD, yakni Ketut Sundria yang masih berani untuk menemui rakyatnya, padahal dalam situasi yang sangat tertekan,” kenangnya.

“Nah sekarang Ketua DPRD Bali yang menghadapi dengan aksi damai, seharusnya Adi Wiryatama turun menemui rakyatnya.

Namun, sampai sekarang belum pernah kan? Kalau tidak diwakilkan, dia hanya berstatemen di media. Hanya berani tampak punggung saja,” ujarnya.

Untuk aksi kedepan, ForBALI mengaku akan terus melancarkan aksinya di gedung DPRD Bali hingga DPRD Bali mau bersikap secara kelembagaan terkait rencana reklamasi Teluk Benoa.

“Aksi ke depan tetap ke DPRD Bali sampai bersuara, sampai Adi Wiryatama punya nyali untuk nemui rakyatnya. Semoga Adi Wiryatama fitnes nyali lah,” pungkasnya.

Sementara itu, Adi Wiryatama yang dihubungi Jawa Pos Radar Bali belum juga dapat dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/