26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:29 AM WIB

Guru – Mantan Murid Tepergok di Ruangan Terkunci, Begini Respon Disdik

DENPASAR – Dugaan pencabulan oleh seorang guru SD berinisial M, 54, terhadap mantan siswinya berinisial K, 12, di ruang guru menggemparkan Kota Denpasar.

Kasus seperti ini jelas mencoreng citra pendidikan Kota Denpasar. Kasus ini sendiri terkuak ketika W, ayah si bocah curiga anaknya tak kunjung pulang dari sekolah Jumat (12/7) lalu.

Karena itu W mendatangi sekolah. Namun, betapa kagetnya W ketika dia memergoki sang guru dan anaknya berada di ruang guru dalam kondisi terkunci dari dalam.

Ulah M spontan membuat W marah. Ironisnya, kasus yang dilakukan M bukan pertama kali. PN, perempuan lain pernah menjadi korban M.

PN kini berusia 32 tahun. Saat kejadian PN masih di bawah umur. M memacari PN sejak SD yang kemudian hamil ketika SMP dalam usia 15 tahun.

PN akhirnya dinikahi, dan beberapa tahun lalu, keduanya bercerai dengan dikaruniai dua anak, perempuan dan laki-laki.

Kejadian ini sendiri sudah didengar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar.

Disdikpora Denpasar sendiri mendapat laporan dari masyarakat yang resah terkait masalah tersebut.

Kadisdikpora Kota Denpasar Wayan Gunawan menyatakan pihaknya akan memanggil guru terkait usai Hari Raya Galungan.

“Ada laporan masyarakat. Surat baru tadi. Mungkin setelah Galungan (guru M) dipanggil karena saat ini  masih situasi libur,” kata Gunawan kemarin.

Gunawan mengatakan, bocah perempuan yang diajak ke sekolah itu bukan siswi di sana. Dari penelusuran Jawa Pos Radar Bali, bocah berinisial K itu memang baru tamat dari SD di Peguyangan Kangin tersebut.

Kini sudah masuk ke sebuah SMP Negeri di Denpasar. Soal tindakan yang akan diberikan terhadap guru berinisial M yang telah membuat resah di kalangan orang tua siswa di SD bersangkutan, Gunawan mengatakan kemungkinan guru itu akan dipindahkan.

Namun, katanya, pihaknya akan menjalankan sesuai prosedur dengan berpangku pada praduga tak bersalah.

“Tindakan paling mungkin awal (adalah) pemindahan guru biar (orang tua siswa) jangan resah,” terangnya. 

 

DENPASAR – Dugaan pencabulan oleh seorang guru SD berinisial M, 54, terhadap mantan siswinya berinisial K, 12, di ruang guru menggemparkan Kota Denpasar.

Kasus seperti ini jelas mencoreng citra pendidikan Kota Denpasar. Kasus ini sendiri terkuak ketika W, ayah si bocah curiga anaknya tak kunjung pulang dari sekolah Jumat (12/7) lalu.

Karena itu W mendatangi sekolah. Namun, betapa kagetnya W ketika dia memergoki sang guru dan anaknya berada di ruang guru dalam kondisi terkunci dari dalam.

Ulah M spontan membuat W marah. Ironisnya, kasus yang dilakukan M bukan pertama kali. PN, perempuan lain pernah menjadi korban M.

PN kini berusia 32 tahun. Saat kejadian PN masih di bawah umur. M memacari PN sejak SD yang kemudian hamil ketika SMP dalam usia 15 tahun.

PN akhirnya dinikahi, dan beberapa tahun lalu, keduanya bercerai dengan dikaruniai dua anak, perempuan dan laki-laki.

Kejadian ini sendiri sudah didengar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar.

Disdikpora Denpasar sendiri mendapat laporan dari masyarakat yang resah terkait masalah tersebut.

Kadisdikpora Kota Denpasar Wayan Gunawan menyatakan pihaknya akan memanggil guru terkait usai Hari Raya Galungan.

“Ada laporan masyarakat. Surat baru tadi. Mungkin setelah Galungan (guru M) dipanggil karena saat ini  masih situasi libur,” kata Gunawan kemarin.

Gunawan mengatakan, bocah perempuan yang diajak ke sekolah itu bukan siswi di sana. Dari penelusuran Jawa Pos Radar Bali, bocah berinisial K itu memang baru tamat dari SD di Peguyangan Kangin tersebut.

Kini sudah masuk ke sebuah SMP Negeri di Denpasar. Soal tindakan yang akan diberikan terhadap guru berinisial M yang telah membuat resah di kalangan orang tua siswa di SD bersangkutan, Gunawan mengatakan kemungkinan guru itu akan dipindahkan.

Namun, katanya, pihaknya akan menjalankan sesuai prosedur dengan berpangku pada praduga tak bersalah.

“Tindakan paling mungkin awal (adalah) pemindahan guru biar (orang tua siswa) jangan resah,” terangnya. 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/