MANGUPURA – Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, pelayanan kepada para wisatawan jika terkena dampak erupsi berlaku untuk seluruh member Bali Hotel Association.
Member Bali Hotel Associaton adalah 160 unit bintang 4 dan 5, Indonesian Hotel Jenner (300 unit), Bali Villa Association, dan member BPA Hotel.
“Alangkah bodohnya kalau kita tidak berani menggaransi mereka (turis red). Ini teori marketing. Kalau tidak berani menggaransi mereka, bagaimana caranya mereka akan datang.
Makin banyak kita berikan kemudahan, makin banyak tamu akan datang,” tegas Rai Suryawijaya kemarin.
Terkait cara menyosialisasikan garansi menggiurkan tersebut kepada para turis, Suryawijaya menjawab melalui email, online agent, bisnis partner, koresponden, dan upaya langsung dari PHRI Badung.
Disinggung terkait armada transportasi yang akan digunakan untuk mengevakuasi turis saat erupsi besar terjadi, Suryawijaya menjawab kerja sama dengan dinas perhubungan, airlines, pelaku industri, imigrasi, dan pemerintah.
Apakah bantuan alokasi dana Rp 100 miliar dari Kementerian Pariwisata RI melalui Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang akan digunakan?
Suryawijaya menjawab yang pasti khusus untuk Badung sudah ada alokasi dana tersendiri. “Kalau dana itu saya tidak tahu ke mana. Yang penting di Badung urusan kami,” tandasnya.
Dia menegaskan, bila Badung dan Denpasar bergerak, 90 persen permasalahan yang dihadapi dipastikan tertangani.
Alasannya, dari 130 ribu kamar hotel di Bali, 98 ribu ada di Badung (75,5 persen). “Plus Denpasar yang meng-cover lagi 15 persen berarti kan 90 persen. Sebenarnya sudah tak ada masalah dong?” urainya.
Suryawijaya menilai, Gubernur Bali pasti sangat bijak menggunakan dana bantuan Rp 100 M dari pemerintah pusat dan paham peruntukkannya untuk apa.
Lebih lanjut, Suryawijaya menyebut PHRI Badung telah mengalokasikan dana khusus untuk mempromosikan objek pariwisata di wilayahnya.
“PHRI menganggarkan Rp 7 M untuk promosi di Badung tahun 2018,” tegasnya.