DENPASAR – Cuaca ekstrem dalam bentuk hujan lebat hingga angin kencang di Bali khususnya di Kota Denpasar, Kamis (24/1) kemarin sore memicu petaka.
Pohon tumbang terjadi di mana-mana. Sejumlah rumah dan banyak kendaraan tertindih. Bahkan seorang pengendara sepeda motor Honda Scoopy DK 5708 OV bernama Taufiqi Hudaya, 28,
tewas tertindih pohon Pule saat melintas di Jalan Raya Tukad Pakerisan, Banjar Kangin, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (23/1) pukul 17.00.
Kepala korban pecah dan tubuhnya remuk akibat di pohon Pule setinggi sekitar 40 meter dengan lingkaran sekitar 1 meter itu.
Menurut informasi, pohon pule yang menimpa tubuh korban tumbuh di pekuburan Banjar Kangin. Pohon tumbang ke arah timur dan saat kejadian Taufiqi Hudaya mengendarai sepeda motor.
“Kejadian berlangsung saat hujan disertai angin kencang. Pohon yang berusia puluhan tahun ini tumbang dan menimpa Taufiqi Hudaya,” beber warga setempat bernama AA Putra.
Selain menimpa Taufiqi Hudaya, pagar tembok ikut roboh. Pohon itu juga menimpa tembok bagian selatan Apotek Prima Bayu Medika dan menghancurkan garasi bagian depan apotek tersebut.
Aslaniati, salah seorang saksi mata dalam peristiwa itu saat ditemui di lokasi kejadian kemarin sore menuturkan, tumbangnya pohon tersebut berlangsung singkat dan seketika.
Tak ada tanda-tanda seperti bunyi isyarat pohon akan tumbang. Tiba-tiba pohon sudah rebah di tanah dan menimpa seorang pemotor yang sedang melintas dari arah utara menuju selatan.
Kabel listrik pun kendor. Fisioterapi di Apotek Prima Bayu Medika, Anisa Julia, 24, menyatakan ia di panggil oleh teman yang saat itu berada di teras depan klinik untuk melihat hujan deras disertai angin kencang.
“Saya sempat merekam cuaca eksrim menggunakan kamera Hp untuk dijadikan instagram story. Tiba-tiba pohon gede itu roboh. Dan ternyata pohon menindih seorang pengendara motor,” tutur wanita asal Jakarta ini.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan bersama Wakapolresta AKBP Nyoman Artana langsung datangi ke lokasi kejadian pukul 18.00.
Kapolresta dan Wakapolresta langsung mengendalikan situasi kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi. Dalam kesempatan itu Kapolresta hanya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada.
“Karena cuaca ekstrem, hujan dan angina, mohon masyarakat untuk selalu waspada,” tuturnya singkat.