32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:25 PM WIB

Ada Sinyalemen Pusat Setujui Bangun Dermaga Sanur

DENPASAR – Lama terkatung-katung, nasib dermaga tradisional Sanur, menemui titik terang. Anggota DPRD Denpasar IB Kiana mengatakan, pemerintah pusat setuju membangun dermaga Sanur.

“Usulan membangun dermaga sudah lama, sejak 3 – 4 tahun lalu. Bahkan, sudah disiapkan anggaran Rp 250 miliar. Namun, gagal karena terbentur lahan,” ujar IB Kiana.

Menurut tokoh asli Sanur ini, banyak permasalahan yang menghambat pembangunan dermaga Sanur. Selain lahan, gelombang tinggi dan kontribusi untuk desa Sanur belum menemui titik terang.

“Kami sudah sekian kali membahas itu ( dermaga-dermaga red),  banyak pertimbangan dan kendala yang dihadapi.

Semisal faktor gelombang, faktor kepemilikan lahan hingga masalah retribusi. Belum lagi dampak lingkungan. Apalagi jumlah boat atau kapal yang terus meningkat,” jelasnya.

Karena itu, dermaga ini tak kunjung terwujud. Menurutnya, warga Sanur sangat merasakan dan merasa  malu dengan dermaga yang sekarang.

“Kami  malu ketika penumpang naik boat harus berendam basah -basahan, belum lagi saat gelombang tinggi sangat membahayakan keselamatan,,” tandasnya. 

Ditegaskan wewenang terkait dermaga ini memang milik pusat. Karena itu, pihaknya berharap dermaga ini segera  direalisasikan.

“Kami berharap realisasi pembangunan dermaga ini segara dilaksanakan , sekarang wilayahnya pusat, kita berharap 2019 terwujudlah, ” ucapnya. 

Plt. Kadishub Kota Denpasar Wayan Lemesnawa mengatakan, proyek dermaga menjadi kewenangan pusat.

Untuk pembangunan dermaga , Wayan Lemesnawa menambahkan,  prosesnya sudah difasilitasi oleh provinsi.

“Masalah dermaga itu memang akan dibangun di kawasan Pantai  Matahari Terbit Sanur. Nanti, akan difasilitasi pemerintah provinsi karena melibatkan banyak daerah,” tandasnya.

Untuk diketahui proses rencana pembangunan dermaga di Sanur sudah berjalan sejak 2011. Bahkan,  warga Sanur berkeinginan membangun dermaga secara mandiri.

Dengan model dermaga mini, khusus untuk penyeberangan boat dan perahu kecil. Hal ini mempertimbangkan kawasan Sanur tetap menjaga kelestarian dan kesucian Pantai Sanur. 

DENPASAR – Lama terkatung-katung, nasib dermaga tradisional Sanur, menemui titik terang. Anggota DPRD Denpasar IB Kiana mengatakan, pemerintah pusat setuju membangun dermaga Sanur.

“Usulan membangun dermaga sudah lama, sejak 3 – 4 tahun lalu. Bahkan, sudah disiapkan anggaran Rp 250 miliar. Namun, gagal karena terbentur lahan,” ujar IB Kiana.

Menurut tokoh asli Sanur ini, banyak permasalahan yang menghambat pembangunan dermaga Sanur. Selain lahan, gelombang tinggi dan kontribusi untuk desa Sanur belum menemui titik terang.

“Kami sudah sekian kali membahas itu ( dermaga-dermaga red),  banyak pertimbangan dan kendala yang dihadapi.

Semisal faktor gelombang, faktor kepemilikan lahan hingga masalah retribusi. Belum lagi dampak lingkungan. Apalagi jumlah boat atau kapal yang terus meningkat,” jelasnya.

Karena itu, dermaga ini tak kunjung terwujud. Menurutnya, warga Sanur sangat merasakan dan merasa  malu dengan dermaga yang sekarang.

“Kami  malu ketika penumpang naik boat harus berendam basah -basahan, belum lagi saat gelombang tinggi sangat membahayakan keselamatan,,” tandasnya. 

Ditegaskan wewenang terkait dermaga ini memang milik pusat. Karena itu, pihaknya berharap dermaga ini segera  direalisasikan.

“Kami berharap realisasi pembangunan dermaga ini segara dilaksanakan , sekarang wilayahnya pusat, kita berharap 2019 terwujudlah, ” ucapnya. 

Plt. Kadishub Kota Denpasar Wayan Lemesnawa mengatakan, proyek dermaga menjadi kewenangan pusat.

Untuk pembangunan dermaga , Wayan Lemesnawa menambahkan,  prosesnya sudah difasilitasi oleh provinsi.

“Masalah dermaga itu memang akan dibangun di kawasan Pantai  Matahari Terbit Sanur. Nanti, akan difasilitasi pemerintah provinsi karena melibatkan banyak daerah,” tandasnya.

Untuk diketahui proses rencana pembangunan dermaga di Sanur sudah berjalan sejak 2011. Bahkan,  warga Sanur berkeinginan membangun dermaga secara mandiri.

Dengan model dermaga mini, khusus untuk penyeberangan boat dan perahu kecil. Hal ini mempertimbangkan kawasan Sanur tetap menjaga kelestarian dan kesucian Pantai Sanur. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/