26.7 C
Jakarta
11 Desember 2024, 1:46 AM WIB

Jenazah PMI Badung Dikremasi di AS, Wabup Suiasa Datangi Rumah Duka

MANGUPURA – Jenazah mendiang I Putu Sugiartha, 42, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Puseh, Desa Sading, yang meninggal di luar negeri karena Covid-19 telah dikremasi di Florida, Amerika Serikat.

Ditengah suasana rumah duka, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa berkunjung ke rumah duka di Banjar Puseh, Sading untuk memberikan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan.

Pada kesempatan itu Wabup Siasa berkunjung didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Badung, AA N Arimbawa, Kadis Sosial I Ketut Sudarsana,

Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja IB Oka  Dirga, Kadisbud I Gede Eka Sudarwita, Camat  Mengwi I Nyoman Suhartana.

Kedatangan Wabup Suiasa diterima Bendesa Adat Sading I Ketut Sudiarsa didampingi Lurah Sading IB. Rai Pujawatra beserta istri almahum Gusti Ayu Pramesti serta kedua anaknya.

Bendesa Adat Sading I Ketut Sudiarsa menceritakan tentang peristiwa meninggalnya warganya  Sugiartha yang bekerja di Amerika sebagai ABK Pesiar Oasis of The Sea yang meninggal pada tanggal 20 April 4.30 waktu Florida.

Diceritakan bulan Nopember 2019 yang bersangkutan berangkat ke kapal pesiar dan tanggal 27 Maret 2020 dia masih di kantor tapi sehabis main voli kondisinya memburuk dan akhirnya dirawat di klinik kapal tersebut.

Berikutnya tanggal 28 Maret, kapal tersebut merapat, Sugiartha dipindahkan ke medical centre di Florida.

“Pada pertengahan bulan April kondisi Putu Sugiartha memburuk diperkirakan paru-parunya banyak virus dimana kebetulan satu kapal kebanyakan terpapar virus,” jelasnya.

Tanggal 15 April kondisinya mulai menurun sehinga tanggal 18 April masuk ICU dan tanggal 20 April I Putu Sugiarta dinyatakan sudah meninggal.

Berdasar informasi tersebut keluarga dan pihaknya selaku bendesa adat melakukan langkah-langkah apa yang akan diambil.

“Berdasar keputusan bersama keluarga dan saya selaku bendesa adat mengambil keputusan untuk melakukan kremasi di sana dan abunya kita kirim ke Bali,” jelasnya.

Selain itu, berdasar informasi dari Florida rencananya hari ini (Jumat, kemarin) jenazah Sugiartha akan dikremasi dan abu jenasahnya

akan dikirimkan ke Bali dan pihak keluarga bisa menjemput di Bandara Ngurah Rai sehingga setelah itu baru dipersiapkan upacara pengabenan.

Sementara Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, selaku pribadi maupun selaku pemerintah daerah ikut berbelasungkawa atas meninggalnya PMI asal Sading tersebut.

Karena adanya musibah ini, pihak keluarga jangan sampai larut dalam kesedihan dan mengajak mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat yang baik serta kepada istri dan anak almarhum agar tabah menerima cobaan ini.

Terkait dengan keputusan kremasi yang dilaksanakan di Florida, Wabup. Suiasa sepakat karena sudah sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.

“Kami juga tiada henti mengajak masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19 seperti menjaga jarak, menggunakan masker serta rutin mencuci tangan,” terangnya.

Pada kesempatan ini  juga diserahkan Surat Keterangan Laporan Kematian Luar Negeri, perubahan KK, perubahan KTP dalam status cerai mati serta berkas kelengkapan pembuatan santunan kematian.

MANGUPURA – Jenazah mendiang I Putu Sugiartha, 42, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Puseh, Desa Sading, yang meninggal di luar negeri karena Covid-19 telah dikremasi di Florida, Amerika Serikat.

Ditengah suasana rumah duka, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa berkunjung ke rumah duka di Banjar Puseh, Sading untuk memberikan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan.

Pada kesempatan itu Wabup Siasa berkunjung didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Badung, AA N Arimbawa, Kadis Sosial I Ketut Sudarsana,

Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja IB Oka  Dirga, Kadisbud I Gede Eka Sudarwita, Camat  Mengwi I Nyoman Suhartana.

Kedatangan Wabup Suiasa diterima Bendesa Adat Sading I Ketut Sudiarsa didampingi Lurah Sading IB. Rai Pujawatra beserta istri almahum Gusti Ayu Pramesti serta kedua anaknya.

Bendesa Adat Sading I Ketut Sudiarsa menceritakan tentang peristiwa meninggalnya warganya  Sugiartha yang bekerja di Amerika sebagai ABK Pesiar Oasis of The Sea yang meninggal pada tanggal 20 April 4.30 waktu Florida.

Diceritakan bulan Nopember 2019 yang bersangkutan berangkat ke kapal pesiar dan tanggal 27 Maret 2020 dia masih di kantor tapi sehabis main voli kondisinya memburuk dan akhirnya dirawat di klinik kapal tersebut.

Berikutnya tanggal 28 Maret, kapal tersebut merapat, Sugiartha dipindahkan ke medical centre di Florida.

“Pada pertengahan bulan April kondisi Putu Sugiartha memburuk diperkirakan paru-parunya banyak virus dimana kebetulan satu kapal kebanyakan terpapar virus,” jelasnya.

Tanggal 15 April kondisinya mulai menurun sehinga tanggal 18 April masuk ICU dan tanggal 20 April I Putu Sugiarta dinyatakan sudah meninggal.

Berdasar informasi tersebut keluarga dan pihaknya selaku bendesa adat melakukan langkah-langkah apa yang akan diambil.

“Berdasar keputusan bersama keluarga dan saya selaku bendesa adat mengambil keputusan untuk melakukan kremasi di sana dan abunya kita kirim ke Bali,” jelasnya.

Selain itu, berdasar informasi dari Florida rencananya hari ini (Jumat, kemarin) jenazah Sugiartha akan dikremasi dan abu jenasahnya

akan dikirimkan ke Bali dan pihak keluarga bisa menjemput di Bandara Ngurah Rai sehingga setelah itu baru dipersiapkan upacara pengabenan.

Sementara Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, selaku pribadi maupun selaku pemerintah daerah ikut berbelasungkawa atas meninggalnya PMI asal Sading tersebut.

Karena adanya musibah ini, pihak keluarga jangan sampai larut dalam kesedihan dan mengajak mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat yang baik serta kepada istri dan anak almarhum agar tabah menerima cobaan ini.

Terkait dengan keputusan kremasi yang dilaksanakan di Florida, Wabup. Suiasa sepakat karena sudah sesuai dengan protokol penanganan Covid-19.

“Kami juga tiada henti mengajak masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19 seperti menjaga jarak, menggunakan masker serta rutin mencuci tangan,” terangnya.

Pada kesempatan ini  juga diserahkan Surat Keterangan Laporan Kematian Luar Negeri, perubahan KK, perubahan KTP dalam status cerai mati serta berkas kelengkapan pembuatan santunan kematian.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/