29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:07 AM WIB

Pasien Sembuh Melonjak, Angka Kematian Stabil, Kasus Covid-19 Melandai

DENPASAR – Saat Satgas Penanganan Covid-19 Nasional melaporkan penambahasan kasus cukup tinggi di sejumlah provinsi di tanah air, fakta sebaliknya terjadi di Bali.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali melaporkan pasien sembuh, Sabtu (25/7) hari meningkat drastis.

“Sabtu hari ini pasien sembuh 86 orang terdiri dari 82 transmisi lokal dan 4 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Secara akumulatif pasien sembuh menjadi 2.408 pasien,” ujar Ketua Harian GTPP Covid-19 Dewa Made Indra.

Secara prosentase pasien sembuh mencapai 77,33 persen. Kota Denpasar mencatatkan ada 40 pasien sembuh, Badung 20 pasien dan Gianyar 15 pasien. Karangasem 6 pasien, Bangli 4 pasien, dan Tabanan 1 pasien.

GTPP Covid-19 juga melaporkan ada penambahan kasus positif sebanyak 56 orang, terdiri dari 53 kasus transmisi lokal dan 3 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).

Secara akumulatif pasien sembuh menjadi 3.114 pasien. Bangli mencatat penambahan 21 pasien positif, Denpasar 16 pasien, Gianyar 9 pasien, Badung 6 pasien, Buleleng 3 pasien, Tabanan 1 pasien.

GTPP Covid-19 juga melaporkan tidak ada penambahan kasus pasien Covid-19 yang meninggal. Sampai saat ini pasien yang meninggal tercatat masih 48 orang atau 1,54 persen.

Untuk pasien positif yang masih dalam perawatan ada sebanyak 658 orang dan dirawat di 17 rumah sakit dan karantina.

Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sebanyak 2.725 (terdiri dari 2.713 WNI dan 12 WNA).

“Meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan, kami tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya,

dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga,” katanya.
Menurutnya, kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas Covid-19.
“Untuk itu, marilah kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian,” pungkasnya.

DENPASAR – Saat Satgas Penanganan Covid-19 Nasional melaporkan penambahasan kasus cukup tinggi di sejumlah provinsi di tanah air, fakta sebaliknya terjadi di Bali.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali melaporkan pasien sembuh, Sabtu (25/7) hari meningkat drastis.

“Sabtu hari ini pasien sembuh 86 orang terdiri dari 82 transmisi lokal dan 4 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Secara akumulatif pasien sembuh menjadi 2.408 pasien,” ujar Ketua Harian GTPP Covid-19 Dewa Made Indra.

Secara prosentase pasien sembuh mencapai 77,33 persen. Kota Denpasar mencatatkan ada 40 pasien sembuh, Badung 20 pasien dan Gianyar 15 pasien. Karangasem 6 pasien, Bangli 4 pasien, dan Tabanan 1 pasien.

GTPP Covid-19 juga melaporkan ada penambahan kasus positif sebanyak 56 orang, terdiri dari 53 kasus transmisi lokal dan 3 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).

Secara akumulatif pasien sembuh menjadi 3.114 pasien. Bangli mencatat penambahan 21 pasien positif, Denpasar 16 pasien, Gianyar 9 pasien, Badung 6 pasien, Buleleng 3 pasien, Tabanan 1 pasien.

GTPP Covid-19 juga melaporkan tidak ada penambahan kasus pasien Covid-19 yang meninggal. Sampai saat ini pasien yang meninggal tercatat masih 48 orang atau 1,54 persen.

Untuk pasien positif yang masih dalam perawatan ada sebanyak 658 orang dan dirawat di 17 rumah sakit dan karantina.

Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara komulatif sebanyak 2.725 (terdiri dari 2.713 WNI dan 12 WNA).

“Meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan, kami tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya,

dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga,” katanya.
Menurutnya, kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas Covid-19.
“Untuk itu, marilah kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/