31 C
Jakarta
19 April 2024, 11:45 AM WIB

Kasihan! Kejar Monyet, Bocah SMP Jatuh dari Pohon, Tertusuk Ranting

RadarBali.com – Seorang bocah SMP asal Belo, Raba, Bima, NTB mengalami insiden nahas. Muhammad Susino, 13 harus dirujuk ke RS Sanglah, Denpasar.

 Bocah yang masih duduk di kelas 2 sekolah menengah pertama lehernya tertusuk ranting kayu saat terjatuh dari atas pohon setinggi 3 meter.

Setelah mencoba mengejar seekor monyet di atas pohon di belakang kebun rumahnya. Ibu kandung korban Aminah mengatakan, peristiwa yang dialami anaknya tersebut terjadi pada (20/9) lalu sekitar pukul 16.00.

Awalnya seekor monyet masuk ke dalam kebun miliknya yang berada di belakang rumah. Biasanya monyet mencari makan.

Namun karena merusak tanaman yang ada di kebun berupa kacang tanah, pisang dan pepaya, Susino yang saat itu sedang berada di kebun dengan dua orang temannya berusaha untuk mengejar dan menangkap seekor monyet tersebut.  

Seekor monyet yang dikejar naik ke atas pohon. Susino pun ikut naik ke atas pohon. Mungkin karena posisi seekor monyet yang terdesak malah berbalik arah mengejar Susino dan temannya.

Susino yang saat itu berada di atas pohon setingi 3 meter. Hendak akan turun dari pohon terpeleset. Karena berusaha menghindari serangan monyet tersebut.

Akhirnya terjatuh ke bawah. Nahasnya lagi Susino saat terjatuh leher tertusuk ranting pohon yang berada di tanah.

“Saya mengetahui kejadian yang menimpa Susino dari kedua temannya,” ungkap Aminah saat ditemui di IGD RS Sanglah.

Dituturkan Aminah Susino sebelumnya dirawat di RSUD Bima. Kemudian dirujuk kembali RS Mataram, Lombok.

Karena  peralatan medis yang tidak memadai sehingga di rujuk ke rumah di RS Sanglah, Denpasar. Akibat kejadian tersebut, Susino mengalami luka tusukan pada bagian leher dan patah tulang tangan kanan.

Untuk patah tulang di bagian tangan kanannya sudah dilakukan tindakan operasi. Namun luka tusuk yang ada di bagian leher belum dilakukan operasi.

“Biaya operasi dan pengobatan dan biaya rumah sakit lainnya. Kami sudah tertutupi oleh jaminan kesehatan yakni BPJS Kesehatan kelas III. Mudah-mudahan Susino cepat membaik dan segera sembuh,” harap sang ibu kepada anaknya.

RadarBali.com – Seorang bocah SMP asal Belo, Raba, Bima, NTB mengalami insiden nahas. Muhammad Susino, 13 harus dirujuk ke RS Sanglah, Denpasar.

 Bocah yang masih duduk di kelas 2 sekolah menengah pertama lehernya tertusuk ranting kayu saat terjatuh dari atas pohon setinggi 3 meter.

Setelah mencoba mengejar seekor monyet di atas pohon di belakang kebun rumahnya. Ibu kandung korban Aminah mengatakan, peristiwa yang dialami anaknya tersebut terjadi pada (20/9) lalu sekitar pukul 16.00.

Awalnya seekor monyet masuk ke dalam kebun miliknya yang berada di belakang rumah. Biasanya monyet mencari makan.

Namun karena merusak tanaman yang ada di kebun berupa kacang tanah, pisang dan pepaya, Susino yang saat itu sedang berada di kebun dengan dua orang temannya berusaha untuk mengejar dan menangkap seekor monyet tersebut.  

Seekor monyet yang dikejar naik ke atas pohon. Susino pun ikut naik ke atas pohon. Mungkin karena posisi seekor monyet yang terdesak malah berbalik arah mengejar Susino dan temannya.

Susino yang saat itu berada di atas pohon setingi 3 meter. Hendak akan turun dari pohon terpeleset. Karena berusaha menghindari serangan monyet tersebut.

Akhirnya terjatuh ke bawah. Nahasnya lagi Susino saat terjatuh leher tertusuk ranting pohon yang berada di tanah.

“Saya mengetahui kejadian yang menimpa Susino dari kedua temannya,” ungkap Aminah saat ditemui di IGD RS Sanglah.

Dituturkan Aminah Susino sebelumnya dirawat di RSUD Bima. Kemudian dirujuk kembali RS Mataram, Lombok.

Karena  peralatan medis yang tidak memadai sehingga di rujuk ke rumah di RS Sanglah, Denpasar. Akibat kejadian tersebut, Susino mengalami luka tusukan pada bagian leher dan patah tulang tangan kanan.

Untuk patah tulang di bagian tangan kanannya sudah dilakukan tindakan operasi. Namun luka tusuk yang ada di bagian leher belum dilakukan operasi.

“Biaya operasi dan pengobatan dan biaya rumah sakit lainnya. Kami sudah tertutupi oleh jaminan kesehatan yakni BPJS Kesehatan kelas III. Mudah-mudahan Susino cepat membaik dan segera sembuh,” harap sang ibu kepada anaknya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/