27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:15 AM WIB

Tim Medis Main HP saat Operasi Pasien Ternyata Resident Anestesi

DENPASAR – Kelakuan salah satu dokter RS Sanglah main game di ponselnya yang kala itu sedang bertugas melayani pasien akhirnya berbuntut panjang.

Direksi RS Sanglah dan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sepata menjatuhkan sanksi keras kepada dokter resident yang ceroboh dalam menjalankan tugasnya melayani pasien.

Ketua Program Studi Anastesi FK Unud RS Sanglah Prof. Dr. dr. Made Wiryana, SP.An Kic mengakui, dokter muda tersebut merupakan anak didiknya.

Statusnya adalah dokter resident anastesi dan terapi intensif pada jenjang CIP resident. CIP resident ini tugasnya mengatur resident-resident junior yang bertugas pada jaga malam.

Kesalahan fatal yang dilakukan resident tersebut, usai melakukan pengecekan terhadap resident junior yang bertugas pada jaga malam, malah membuka ponsel dan asyik bermain game.

Saat itu pula keluarga pasien melihat resident tersebut. Kemudian mengambil foto resident dan foto tersebut dibagikan kepada keluarga pasien.

Tidak terima perlakukan resident tersebut, keluarga pasien menunggah foto resident yang asyik bermain game di media sosial yakni facebook.

“Kejadian ini sudah kami klarifikasi kepada keluarga pasien dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Keluarga pasien pun juga meminta maaf kepada kami.

Mereka mengaku tidak sengaja membagikan foto resident yang sedang bermain game kepada keluarganya,” ungkapnya.

Dituturkan Wiryana, pihaknya menyadari itulah kesalahan anak didik. Apapun tindakan medis yang dilakukan tidak boleh bermain handpone terlebih bermain game saat memberikan tindakan kepada pasien.

“Kami sudah memanggil peserta didik. Memberikan teguran agar tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut. Memberikan sanksi sesuai dengan aturan dari program studi yang ada.

Memutuskan anak didik tersebut diperpanjang masa CIP-nya selama satu bulan. Sanksi secara tertulis ini akan kami akan sampaikan kepada RS Sanglah,” tandasnya. 

DENPASAR – Kelakuan salah satu dokter RS Sanglah main game di ponselnya yang kala itu sedang bertugas melayani pasien akhirnya berbuntut panjang.

Direksi RS Sanglah dan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sepata menjatuhkan sanksi keras kepada dokter resident yang ceroboh dalam menjalankan tugasnya melayani pasien.

Ketua Program Studi Anastesi FK Unud RS Sanglah Prof. Dr. dr. Made Wiryana, SP.An Kic mengakui, dokter muda tersebut merupakan anak didiknya.

Statusnya adalah dokter resident anastesi dan terapi intensif pada jenjang CIP resident. CIP resident ini tugasnya mengatur resident-resident junior yang bertugas pada jaga malam.

Kesalahan fatal yang dilakukan resident tersebut, usai melakukan pengecekan terhadap resident junior yang bertugas pada jaga malam, malah membuka ponsel dan asyik bermain game.

Saat itu pula keluarga pasien melihat resident tersebut. Kemudian mengambil foto resident dan foto tersebut dibagikan kepada keluarga pasien.

Tidak terima perlakukan resident tersebut, keluarga pasien menunggah foto resident yang asyik bermain game di media sosial yakni facebook.

“Kejadian ini sudah kami klarifikasi kepada keluarga pasien dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Keluarga pasien pun juga meminta maaf kepada kami.

Mereka mengaku tidak sengaja membagikan foto resident yang sedang bermain game kepada keluarganya,” ungkapnya.

Dituturkan Wiryana, pihaknya menyadari itulah kesalahan anak didik. Apapun tindakan medis yang dilakukan tidak boleh bermain handpone terlebih bermain game saat memberikan tindakan kepada pasien.

“Kami sudah memanggil peserta didik. Memberikan teguran agar tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut. Memberikan sanksi sesuai dengan aturan dari program studi yang ada.

Memutuskan anak didik tersebut diperpanjang masa CIP-nya selama satu bulan. Sanksi secara tertulis ini akan kami akan sampaikan kepada RS Sanglah,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/