31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:22 PM WIB

Bupati Giri Hadiri Karya Melaspas Bale Banjar Jambe Kerobokan

MANGUPURA – Dengan telah selesainya pembangunan Balai Banjar Jambe Kerobokan, masyarakat Banjar Jambe melaksanakan Karya Mamungkah, Mupuk Pedagingan lan tawur Wraspati Kalpa di Pura Bhagawan Penyarikan Banjar Jambe Kerobokan, Sabtu (25/5) lalu.

Karya ini dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sekaligus menandatangani Prasasti. Turut mendampingi Bupati, Anggota DPRD Badung yang juga Warga Kerobokan AAN Ketut Nadhi Putra,

Anggota DPRD Terpilih Made Suryananda Pramana, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Kuta Utara AA Ngurah Arimbawa,

Lurah Kerobokan Kaja dan Bendesa Adat Kerobokan, Penglingsir Puri Kajanan dan Puri Kelodan serta tokoh masyarakat  Desa Adat Kerobokan.

Ketua Panitia Karya AA Ngurah Gede Sujaya melaporkan bahwa keinginan masyarakat Banjar Jambe memperbaiki Bale Banjar ini sudah ada rencana sejak Tahun 2017.

Mengingat balai banjar yang dulu keberadaannya sangat kecil dan sudah tua, maka berdasar kesepakatan warga, warga berkeinginan untuk membangun Balai Banjar dengan berlantai tiga, agar dapat digunakan untuk kegiatan bersama.

“Untuk itu pengurus mengajukan proposal biaya  serta gambar kepada Bapak Bupati dan Bapak Bupati membantu Rp 2,5 miliar, suksma Bapak Bupati I Nyoman Giri Prasta,” jelasnya.

Lebih Lanjut dikatakan bangunan Balai Banjar yang berlantai tiga ini yang sudah selesai ini menggunakan struktur asta  kosala kosali dilengkapi Tri Mandala.

Yaitu Utama Mandala di lantai III, bangun pelinggih Ida Ratu Gede Begawan Penyarikan, di Madia Mandala lantai II genah Peparuman,

Kantor Koperasi, Kantor Kelian, Kantor Kaling, di Nista Mandala lantai satu dapur, untuk tempat mekarya banten upakara dan pertemuan.

Pembangunan Balai Banjar ini menghabiskan dana Rp 2.720.000.000 , dana ini bersumber dari bantuan dari pemerintah Rp 2,5 miliar dan dari Kas Banjar serta punia krama Banjar.

“Untuk pembangunan ini krama tidak dikenakan iuran,” imbuhnya. Dudunan Karya sudah mulai sejak (13/5) yaitu nyukat Genah dan Nanceb tetaring.

Dilanjutkan (19/5) Nuntun Ida Batara sareng Kulkul sakeng Pura Desa Puseh kembali linggiang ke Pura Banjar Jambe, Soma (20/5) Upacara ngisah beras, melaspas, nyusun Pedagingan dan ngelinggihang.

Kamis (23/5) mesuci ke segara Batu Bolong dan Puncak Upacara Sabtu (25/5) diadakan Pedudusan Alit saha Upakara Ngenteg Linggih dan Anggara (28/5) Upacara nyenuk dan penyineban.

Pelaksanaan upacara ini di puput dua sulinggih yaitu Ida Pedanda Geria Bajing Denpasar dan Ida Pedanda Buda Geria Gunung Sari Ubud.

Sementara itu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, balai banjar merupakan simbol budaya. Disamping itu Balai Banjar itu kita jadikan tempat untuk kegiatan warga, seperti musyawarah mufakat maupun difungsikan untuk koperasi.

Sekarang ini setiap banjar di Badung sudah dilengkapi wifi gratis. Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Badung komit untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun kebutuhan komunal masyarakat Badung.

Hal ini untuk meringankan beban masyarakat, mulai dari kesehatan gratis, pendidikan gratis dan lainnya.

Sedangkan kebutuhan komunal yaitu pengeluaran secara kelompok seperti membangun Bale Banjar, Wantilan, pura dibantu pemerintah.

Sebagai wujud dukungan atas pelaksanaan karya tersebut, Bupati Giri Prasta menyerahkan dana aci sebesar Rp 350 juta

dan secara pribadi menyerahkan punia Rp. 20 juta kepada Baris Tekok Jago yang merupakan  tarian baris sakral di Banjar Jambe. (rba)

MANGUPURA – Dengan telah selesainya pembangunan Balai Banjar Jambe Kerobokan, masyarakat Banjar Jambe melaksanakan Karya Mamungkah, Mupuk Pedagingan lan tawur Wraspati Kalpa di Pura Bhagawan Penyarikan Banjar Jambe Kerobokan, Sabtu (25/5) lalu.

Karya ini dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta sekaligus menandatangani Prasasti. Turut mendampingi Bupati, Anggota DPRD Badung yang juga Warga Kerobokan AAN Ketut Nadhi Putra,

Anggota DPRD Terpilih Made Suryananda Pramana, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Kuta Utara AA Ngurah Arimbawa,

Lurah Kerobokan Kaja dan Bendesa Adat Kerobokan, Penglingsir Puri Kajanan dan Puri Kelodan serta tokoh masyarakat  Desa Adat Kerobokan.

Ketua Panitia Karya AA Ngurah Gede Sujaya melaporkan bahwa keinginan masyarakat Banjar Jambe memperbaiki Bale Banjar ini sudah ada rencana sejak Tahun 2017.

Mengingat balai banjar yang dulu keberadaannya sangat kecil dan sudah tua, maka berdasar kesepakatan warga, warga berkeinginan untuk membangun Balai Banjar dengan berlantai tiga, agar dapat digunakan untuk kegiatan bersama.

“Untuk itu pengurus mengajukan proposal biaya  serta gambar kepada Bapak Bupati dan Bapak Bupati membantu Rp 2,5 miliar, suksma Bapak Bupati I Nyoman Giri Prasta,” jelasnya.

Lebih Lanjut dikatakan bangunan Balai Banjar yang berlantai tiga ini yang sudah selesai ini menggunakan struktur asta  kosala kosali dilengkapi Tri Mandala.

Yaitu Utama Mandala di lantai III, bangun pelinggih Ida Ratu Gede Begawan Penyarikan, di Madia Mandala lantai II genah Peparuman,

Kantor Koperasi, Kantor Kelian, Kantor Kaling, di Nista Mandala lantai satu dapur, untuk tempat mekarya banten upakara dan pertemuan.

Pembangunan Balai Banjar ini menghabiskan dana Rp 2.720.000.000 , dana ini bersumber dari bantuan dari pemerintah Rp 2,5 miliar dan dari Kas Banjar serta punia krama Banjar.

“Untuk pembangunan ini krama tidak dikenakan iuran,” imbuhnya. Dudunan Karya sudah mulai sejak (13/5) yaitu nyukat Genah dan Nanceb tetaring.

Dilanjutkan (19/5) Nuntun Ida Batara sareng Kulkul sakeng Pura Desa Puseh kembali linggiang ke Pura Banjar Jambe, Soma (20/5) Upacara ngisah beras, melaspas, nyusun Pedagingan dan ngelinggihang.

Kamis (23/5) mesuci ke segara Batu Bolong dan Puncak Upacara Sabtu (25/5) diadakan Pedudusan Alit saha Upakara Ngenteg Linggih dan Anggara (28/5) Upacara nyenuk dan penyineban.

Pelaksanaan upacara ini di puput dua sulinggih yaitu Ida Pedanda Geria Bajing Denpasar dan Ida Pedanda Buda Geria Gunung Sari Ubud.

Sementara itu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, balai banjar merupakan simbol budaya. Disamping itu Balai Banjar itu kita jadikan tempat untuk kegiatan warga, seperti musyawarah mufakat maupun difungsikan untuk koperasi.

Sekarang ini setiap banjar di Badung sudah dilengkapi wifi gratis. Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Badung komit untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun kebutuhan komunal masyarakat Badung.

Hal ini untuk meringankan beban masyarakat, mulai dari kesehatan gratis, pendidikan gratis dan lainnya.

Sedangkan kebutuhan komunal yaitu pengeluaran secara kelompok seperti membangun Bale Banjar, Wantilan, pura dibantu pemerintah.

Sebagai wujud dukungan atas pelaksanaan karya tersebut, Bupati Giri Prasta menyerahkan dana aci sebesar Rp 350 juta

dan secara pribadi menyerahkan punia Rp. 20 juta kepada Baris Tekok Jago yang merupakan  tarian baris sakral di Banjar Jambe. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/