32.6 C
Jakarta
25 April 2024, 15:34 PM WIB

Satu Gang di Gunung Salak Rapid Test, Astungkara Hasilnya Non Reaktif

DENPASAR – Setelah beberapa hari menjalani isolasi mandiri, sebanyak 75 warga di dalam satu gang di Jalan Gunung Salak, Desa Padangsambian Klod, Denpasar, menjalani prosedur rapid test kemarin.

Puluhan orang ini mengikuti rapid test menyusul adanya satu warga yang tinggal di gang tersebut dinyatakan positif Coronavirus Disease (Covid-19).

Perbekel Padangsambian Klod I Gede Wijaya Saputra mengatakan, hasil rapid test yang dilaksanakan pagi kemarin hasilnya non reaktif.

Rapid test selanjutnya akan kembali dilakukan mendekati masa isolasi selesai. Menurutnya, sebelum isolasi dimulai Senin (25/5) lalu,

seluruh penghuni di dalam gang tak diperbolehkan beraktivitas di luar rumah selama 14 hari hingga tanggal 8 Juni 2020 mendatang.

Kata Wijaya Saputra, tindakan ini dilaksanakan menyusul adanya salah satu warga yang tinggal di gang tersebut dinyatakan positif Covid-19.

“Tanggal 20 Mei 2020 kami mendapatkan informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar bahwa ada satu orang penduduk pendatang di wilayah kami

yang dinyatakan positif Covid-19. Untuk itu kami langsung tindaklanjuti dengan melakukan survei ke lapangan, akhirnya memang betul warga pendatang yang dinyatakan positif Covid-19

tersebut tinggal di salah satu rumah kos di gang tersebut. Salah satu warga yang dinyatakan positif Covid-19 ini  berasal dari Pasuruan, Jawa Timur,” ujar Wijaya Saputra.

Setelah mengetahui adanya informasi tersebut dan mengingat kondisi di lapangan yakni  interaksi di gang tersebut sangat tinggi, pihaknya pun bersama Satgas Desa mengambil keputusan untuk melakukan isolasi  di gang tersebut.

Dikatakan,  jumlah penghuni di gang tersebut sebanyak 30 Kepala Keluarga yang terdiri dari 75 orang. 

Untuk menjamin kebutuhan pokok warga yang diisolasi tersebut, dari pihak desa dan banjar adat memberikan bantuan.

Sampai saat ini diakui tidak ada masalah mengenai logistik.  Selain itu, dari Food Rescue Kota Denpasar juga memberikan bantuan makanan dua kali sehari.

“Ada juga bantuan dari banjar setiap 2 hari sekali berupa sayur, telur, dan beberapa daging dengan gotong royong dari banjar dan desa. Gotong-royong dari warga banjar sangat tinggi,” katanya.

Selain menjamin kebutuhan pokok, selama isolasi, warga di satu gang tersebut juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan.

Mereka  diwajibkan menggunakan masker walaupun saat beraktivitas di dalam rumah dan selalu menjaga kebersihan termasuk dengan rajin melakukan cuci tangan.

“Kemudian  untuk penjagaan kami sudah upayakan penjagaannya selama 24 jam, melibatkan pecalang, kemudian unsur linmas juga warga banjar yang melaksanakan ronda malam,” ujarnya. 

DENPASAR – Setelah beberapa hari menjalani isolasi mandiri, sebanyak 75 warga di dalam satu gang di Jalan Gunung Salak, Desa Padangsambian Klod, Denpasar, menjalani prosedur rapid test kemarin.

Puluhan orang ini mengikuti rapid test menyusul adanya satu warga yang tinggal di gang tersebut dinyatakan positif Coronavirus Disease (Covid-19).

Perbekel Padangsambian Klod I Gede Wijaya Saputra mengatakan, hasil rapid test yang dilaksanakan pagi kemarin hasilnya non reaktif.

Rapid test selanjutnya akan kembali dilakukan mendekati masa isolasi selesai. Menurutnya, sebelum isolasi dimulai Senin (25/5) lalu,

seluruh penghuni di dalam gang tak diperbolehkan beraktivitas di luar rumah selama 14 hari hingga tanggal 8 Juni 2020 mendatang.

Kata Wijaya Saputra, tindakan ini dilaksanakan menyusul adanya salah satu warga yang tinggal di gang tersebut dinyatakan positif Covid-19.

“Tanggal 20 Mei 2020 kami mendapatkan informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar bahwa ada satu orang penduduk pendatang di wilayah kami

yang dinyatakan positif Covid-19. Untuk itu kami langsung tindaklanjuti dengan melakukan survei ke lapangan, akhirnya memang betul warga pendatang yang dinyatakan positif Covid-19

tersebut tinggal di salah satu rumah kos di gang tersebut. Salah satu warga yang dinyatakan positif Covid-19 ini  berasal dari Pasuruan, Jawa Timur,” ujar Wijaya Saputra.

Setelah mengetahui adanya informasi tersebut dan mengingat kondisi di lapangan yakni  interaksi di gang tersebut sangat tinggi, pihaknya pun bersama Satgas Desa mengambil keputusan untuk melakukan isolasi  di gang tersebut.

Dikatakan,  jumlah penghuni di gang tersebut sebanyak 30 Kepala Keluarga yang terdiri dari 75 orang. 

Untuk menjamin kebutuhan pokok warga yang diisolasi tersebut, dari pihak desa dan banjar adat memberikan bantuan.

Sampai saat ini diakui tidak ada masalah mengenai logistik.  Selain itu, dari Food Rescue Kota Denpasar juga memberikan bantuan makanan dua kali sehari.

“Ada juga bantuan dari banjar setiap 2 hari sekali berupa sayur, telur, dan beberapa daging dengan gotong royong dari banjar dan desa. Gotong-royong dari warga banjar sangat tinggi,” katanya.

Selain menjamin kebutuhan pokok, selama isolasi, warga di satu gang tersebut juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan.

Mereka  diwajibkan menggunakan masker walaupun saat beraktivitas di dalam rumah dan selalu menjaga kebersihan termasuk dengan rajin melakukan cuci tangan.

“Kemudian  untuk penjagaan kami sudah upayakan penjagaannya selama 24 jam, melibatkan pecalang, kemudian unsur linmas juga warga banjar yang melaksanakan ronda malam,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/