29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:21 AM WIB

Waduh, Puluhan SMP di Denpasar Tak Siap Gelar UNBK

DENPASAR – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP yang akan digelar 23 -26 April mendatang tidak bisa diikuti semua sekolah di Denpasar.

Berdasar data Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, dari 71 sekolah negeri dan swasta, yang siap menggelar UNBK hanya 29 sekolah.

Sedangkan sebanyak 42 sekolah tidak bisa mengikuti UNBK. Sebagai gantinya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Kepala Disdikpora Kota Denpasar I Wayan Gunawan mengatakan, tidak semua sekolah mengikuti UNBK karena didasari pertimbangan kesiapan masing-masing sekolah.

Terutama ketersedian peranti penunjang seperti komputer, server dan sambungan internet.

 “Walaupun belum 100 persen sekolah mengikuti UNBK, tetapi peningkatan jumlah SMP yang mengikuti UNBK cukup signifikan.

Ini merupakan suatu bukti bahwa peningkatan faktor penunjang keberlangsung pendidikan semakin baik,” kata Gunawan kemarin.

Gunawan mengungkapkan, jumlah sekolah yang mengikuti UNBK Tahun ajaran 2017/2018 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Dibandingkan UNBK tahun ajaran 2016/2017 hanya diikuti 12 sekolah yang meliputi 3 SMP Negeri dan 9 SMP swasta.

Tahun ini SMP peserta UNBK sebanyak 29 sekolah terdiri dari SMPN sebanyak 8 dan SMP swasta 21 sekolah.

Untuk UNKP diikuti 40 sekolah, terdiri dari 4 SMP negeri dan 36 SMP swasta. Dari sebanyak 71 SMP terdapat satu sekolah yang melaksanakan

UNBK bergabung dengan sekolah lain yakni SMP Bhaktivedanta Dharma bergabung dengan SMPN 1 Denpasar.

Sedangkan pelaksanaan UNKP terdapat satu sekolah yang bergabung yakni SMP Pertiwi Dewata bergabung dengan SMP Kusuma Sari.

Lebih lanjut dijelaskan, peserta ujian nasioal tahun ini berjumlah 13.442 siswa. Gunawan menyatakan, ke depan pihaknya berharap seluruh SMP di Kota Denpasar dapat melaksanakan UNBK.

Tentunya harus didukung sarana prasarana pihak sekolah serta kesiapan siswa untuk menguasai komputer.

“Tidak semua sekolah memiliki komputer dan sarana lainnya seperti wifi. Anak-anak juga membutuhkan penyesuaian

ketika ujian menggunakan komputer. Tidak hanya cara pemakaian, tapi juga  tahap-tahapannya,” imbuh pria berkacamata itu.

Ujian nasional akan berlangsung pada 23 -26 April 2018 dengan mata pelajaran meliputi matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA.

Ujian susulan dilaksanakan 8 sampai 9 Mei mendatang dengan pelaksanaan pengumuman kelulusan pada 23 Mei.

DENPASAR – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP yang akan digelar 23 -26 April mendatang tidak bisa diikuti semua sekolah di Denpasar.

Berdasar data Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, dari 71 sekolah negeri dan swasta, yang siap menggelar UNBK hanya 29 sekolah.

Sedangkan sebanyak 42 sekolah tidak bisa mengikuti UNBK. Sebagai gantinya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Kepala Disdikpora Kota Denpasar I Wayan Gunawan mengatakan, tidak semua sekolah mengikuti UNBK karena didasari pertimbangan kesiapan masing-masing sekolah.

Terutama ketersedian peranti penunjang seperti komputer, server dan sambungan internet.

 “Walaupun belum 100 persen sekolah mengikuti UNBK, tetapi peningkatan jumlah SMP yang mengikuti UNBK cukup signifikan.

Ini merupakan suatu bukti bahwa peningkatan faktor penunjang keberlangsung pendidikan semakin baik,” kata Gunawan kemarin.

Gunawan mengungkapkan, jumlah sekolah yang mengikuti UNBK Tahun ajaran 2017/2018 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Dibandingkan UNBK tahun ajaran 2016/2017 hanya diikuti 12 sekolah yang meliputi 3 SMP Negeri dan 9 SMP swasta.

Tahun ini SMP peserta UNBK sebanyak 29 sekolah terdiri dari SMPN sebanyak 8 dan SMP swasta 21 sekolah.

Untuk UNKP diikuti 40 sekolah, terdiri dari 4 SMP negeri dan 36 SMP swasta. Dari sebanyak 71 SMP terdapat satu sekolah yang melaksanakan

UNBK bergabung dengan sekolah lain yakni SMP Bhaktivedanta Dharma bergabung dengan SMPN 1 Denpasar.

Sedangkan pelaksanaan UNKP terdapat satu sekolah yang bergabung yakni SMP Pertiwi Dewata bergabung dengan SMP Kusuma Sari.

Lebih lanjut dijelaskan, peserta ujian nasioal tahun ini berjumlah 13.442 siswa. Gunawan menyatakan, ke depan pihaknya berharap seluruh SMP di Kota Denpasar dapat melaksanakan UNBK.

Tentunya harus didukung sarana prasarana pihak sekolah serta kesiapan siswa untuk menguasai komputer.

“Tidak semua sekolah memiliki komputer dan sarana lainnya seperti wifi. Anak-anak juga membutuhkan penyesuaian

ketika ujian menggunakan komputer. Tidak hanya cara pemakaian, tapi juga  tahap-tahapannya,” imbuh pria berkacamata itu.

Ujian nasional akan berlangsung pada 23 -26 April 2018 dengan mata pelajaran meliputi matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA.

Ujian susulan dilaksanakan 8 sampai 9 Mei mendatang dengan pelaksanaan pengumuman kelulusan pada 23 Mei.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/