MANGUPURA – Sembari menunggu pemulihan pariwisata dari masa pandemi covid-19, Pemkab Badung melakukan sejumlah penataan objek wisata.
Salah satunya, akan melakukan penataan pantai Pantai Seminyak, Legian dan Kuta yang disebut wilayah pantai Samigita.
Jumat (27/11) lalu juga telah melakukan rapat bersama di Kantor Camat Kuta dengan sejumlah stakeholder terkait.
Kadis PUPR IB Surya Suamba menyampaikan pembahasan perencanaan penataan kawasan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta
sepanjang 6 km diawali dengan Detail Engineering Design (DED) yang dibuat oleh masing masing desa adat, dan ditindaklanjuti dengan kompilasi.
“Tadi pembahasan untuk mendapatkan umpan balik dan masukan masyarakat, sebelum akhir Desember agar pembahasan ini sudah final.
Dan, untuk saat ini penyusunan DED sudah rampung 75 persen, sisanya kurang lagi 25 persen dalam hal menata tempat jualan bagi masyarakat.
Kita pemerintah akan menyediakan tempat jualan yang bagus, kuat dan bersih sesuai dengan estetika dan usulan dari pihak desa adat,” terang Surya Suamba.
Rapat tersebut juga diikuti oleh Dinas Kominfo Badung, anggota DPRD Badung asal daerah pemilihan Kuta Gusti Anom Gumanti dan Nyoman Graha Wicaksana, Camat Kuta Nyoman Rudiarta, Lurah dan Bendesa Adat Seminyak, Legian, dan Kuta
Lebih lanjut, semua fasilitas pendukung akan direvitalisasi mulai dari toilet, shower, jalan setapak maupun lampu hias akan dipasang serta kawasan ini juga akan dilengkapi kafe karena ada rencana pantai Kuta akan beroperasi 24 jam.
Selain itu juga melakukan penataan fasilitas. Sesuai usulan pihak desa adat di kawasan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta juga akan dibangun patung monumental yang akan dijadikan ikon dari masing-masing pantai.
“Sesuai usulan pihak desa adat dan pengelola Pantai Seminyak, Legian dan Kuta, kita akan membangun patung monumental yang akan menjadi ikon masing-masing pantai.
Patung ini akan kita bangun di atas pedestal setinggi 19 meter yang sekaligus kita fungsikan sebagai tsunami selter,” ujarnya seraya proyek ini memerlukan anggaran dengan estimasi biaya Rp. 200 miliar.
Lebih lanjut, menyambut liburan panjang akhir tahun pihaknya sedang melaksanakan recovery abrasi pantai yang sering terjadi pada musim seperti ini yang tujuannya untuk mengembalikan kondisi Pantai Seminyak, Legian dan Kuta.
“Kita berharap positif di masa pandemi ini kunjungan wisdom akan ramai. Tentunya sebelum mereka datang kita bersiap melakukan penataan pantai secara cepat,
karena pantai merupakan aset utama Kabupaten Badung. Sehingga pantai yang bagus indah dan tidak compang camping karena abrasi bisa kita wujudkan dalam jangka waktu 4 minggu kedepan.
Dengan melakukan penyisiran apabila ada pasir yang kurang kita akan tambahkan dengan mengambil dari Mertasari yang disediakan oleh pihak Balai Sungai,” ungkapnya.
Sedangkan Kadis Kominfo Badung, IGN Jaya Saputra mengatakan dalam rangka mendukung penataan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta,
pihaknya juga akan memberikan support dengan memasang wifi gratis di kawasan masing masing pantai untuk memberikan manfaat dan nilai lebih bagi pertumbuhan ekonomi dan menyampaikan informasi kepada masyarakat di era digital.
“Dalam penataan pantai ini kita berkolaborasi. Dinas PUPR yang melaksanakan pembangunan fisiknya, kami dari Kominfo melengkapinya
dengan melakukan pemasangan Wifi gratis yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan wisatawan,” pungkasnya.