26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 6:53 AM WIB

Jalur Galian C Picu Jalan Pasar Agung Sebudi Selat Cepat Rusak

AMLAPURA – Jalan menuju Pura Pasar Agung, Sebudi, Selat, Karangasem, hampit tiap tahun mengalami kerusakan.

Kerusakan jalan disebabkan jalanan tersebut kerap digunakan untuk lalu lalang truk pengangkut galian C.

Minimnya biaya pemeliharaan lantaran anggaran infrastruktur tahun ini dipotong untuk penanganan pandemic Covid-19.

Kabid Bina Marga PU Provinsi Bali Putu Suarjana turun memantau proses perbaikan jalan rusak didepan Pasar Selat yang juga jalan menuju Pura Pasar Agung, Sebudi, Selat, Karangasem.

“Sesuai ketentuan setiap lima tahun hendaknya ada peningkatan,” ujar Putu Suarjana. Di mana setiap lima tahun sekali ruas jalan akan mengelami peningkatan sementara setahun sekali mendapatkan pemeliharaan.

Hanya saja belakangan ini anggaran terbatas, sehingga pemeliharaan jalan tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal.

Untuk jalan Pasar Agung sendiri diakui sudah direncanakan akan dilakukan perbaikan sepanjang 3,5 km.

Hanya saja karena pandemi Covid, anggaran terpotong sehingga yang ada hanya anggaran pemeliharaan saja.

Untuk itu tahun ini perbaikan akan dilakukan yang mengalami rusak berat saja. “Mudah – mudahan tahun ini bisa perbaiki yang kondisinya rusak berat dulu,” ujarnya.

Perbaikan sendiri akan dilakukan secara swakelola. Sementara menjadi jalur angkutan galian C juga menjadi penyebab jalan tersebut cepat rusak.

Karena kendaraan yang lewat dijalan tersebut dengan mengangkut material yang cukup berat. Sementara medan jalan juga berat karena miring.

Akibatnya aspal bergerak sehingga terjadi pleasing. Dimana aspal melipat dan terjadi penurunan. Dengan kondisi seperti itu jalan ini harus mendapat penanganan khusus secara rutin.

Untuk itu tahun 2021 jalan ini juga telah diusulkan untuk dilakukan perbaikan. Dirinya berharap tahun 2021 APBD bisa memenuhi keterbatasan anggaran yang terjadi.

AMLAPURA – Jalan menuju Pura Pasar Agung, Sebudi, Selat, Karangasem, hampit tiap tahun mengalami kerusakan.

Kerusakan jalan disebabkan jalanan tersebut kerap digunakan untuk lalu lalang truk pengangkut galian C.

Minimnya biaya pemeliharaan lantaran anggaran infrastruktur tahun ini dipotong untuk penanganan pandemic Covid-19.

Kabid Bina Marga PU Provinsi Bali Putu Suarjana turun memantau proses perbaikan jalan rusak didepan Pasar Selat yang juga jalan menuju Pura Pasar Agung, Sebudi, Selat, Karangasem.

“Sesuai ketentuan setiap lima tahun hendaknya ada peningkatan,” ujar Putu Suarjana. Di mana setiap lima tahun sekali ruas jalan akan mengelami peningkatan sementara setahun sekali mendapatkan pemeliharaan.

Hanya saja belakangan ini anggaran terbatas, sehingga pemeliharaan jalan tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal.

Untuk jalan Pasar Agung sendiri diakui sudah direncanakan akan dilakukan perbaikan sepanjang 3,5 km.

Hanya saja karena pandemi Covid, anggaran terpotong sehingga yang ada hanya anggaran pemeliharaan saja.

Untuk itu tahun ini perbaikan akan dilakukan yang mengalami rusak berat saja. “Mudah – mudahan tahun ini bisa perbaiki yang kondisinya rusak berat dulu,” ujarnya.

Perbaikan sendiri akan dilakukan secara swakelola. Sementara menjadi jalur angkutan galian C juga menjadi penyebab jalan tersebut cepat rusak.

Karena kendaraan yang lewat dijalan tersebut dengan mengangkut material yang cukup berat. Sementara medan jalan juga berat karena miring.

Akibatnya aspal bergerak sehingga terjadi pleasing. Dimana aspal melipat dan terjadi penurunan. Dengan kondisi seperti itu jalan ini harus mendapat penanganan khusus secara rutin.

Untuk itu tahun 2021 jalan ini juga telah diusulkan untuk dilakukan perbaikan. Dirinya berharap tahun 2021 APBD bisa memenuhi keterbatasan anggaran yang terjadi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/