MANGUPURA – Selain ketua, dan wakil ketua, anggota DPRD Badung mendapat “jatah” ruangan pribadi di gedung DPRD Badung.
Sesuatu yang tak biasa. Bahkan, anggota DPRD Bali pun belum memiliki ruang pribadi. Apalagi, DPRD kabupaten/kota yang lain d Bali.
Nah, kemarin Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa secara khusus mengecek ruangan pribadi anggota Dewan Badung itu.
Penataan ruang dan pengadaan meubeler meliputi untuk ruang pimpinan DPRD, ruang rapat komisi dan anggota DPRD, penataan ruang anggota DPRD,
pekerjaan ruangan rapat komisi, pekerjaan meubeler, pekerjaan ruang pers conference, pekerjaan ruang cleaning service dan pekerjaan pendingin air.
Nilai pagu paket proyek ini sebesar Rp 7,1 miliar dengan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 7.099.908.206,34.
Sedangkan untuk lima pimpinan menempati ruang kerja di lantai I. Seperti Ketua DPRD, dua wakil ketua DPRD, ketua BK dan ketua Bapemperda.
Untuk ruang komisi-komisi masih ada di lantai II gedung dewan namun sudah dirombak total menjadi 35 ruangan.
Perombakan ini menyediakan ruang pribadi dewan layaknya ruang kerja para legislator di DPR RI di Senayan.
Ruangannya berukuran 3,5 X 4 meter persegi berisi satu meja, tiga kursi, satu sofa mini , satu lemari dinding dan satu unit audio portable.
Pengerjaan sejak 20 Agustus lalu dan diperkirakan rapung sebelum 15 Desember mendatang. Namun pengerjaan ruangan pribadi anggota dewan tersebut sudah selesai.
“Empat komisi di DPRD Badung sudah mendapatkan ruangan. Begitu juga dengan fraksi kini diberikan fasilitas ruangan,” ujar Bupati Giri Prasta.
Bupati Giri berharap dengan fasilitas yang diberikan itu para anggota DPRD Badung dan pimpinan yang ada di Badung lebih meningkatkan kinerjanya.
Mulai dari tugas pokok dan fungsinya dewan yaitu legislasi, budgeting, dan kontrol harus dilakukan dengan baik.
“Tentunya kinerjanya dapat lebih ditingkatkan dan nantinya produk-produk yang akan di buat akan menghasilkan produk yang benar-benar berpihak kepada masyarakat Badung, ” pungkasnya.
