DENPASAR, radarbali.id- PT Permodalan Nasional Madani melakukan pendampingan dan pelatihan berupa kunjungan usaha kepada 6 nasabah PNM Mekaar pada Hari Kamis, (24/2) di Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Kegiatan ini dihadiri oleh Jimmy Firmansyah selaku Pemimpin Cabang PNM Denpasar dan Wayan Sujana selaku narasumber yang merupakan petani kopi di Desa Manikliyu.
Secara berkelanjutan PNM menggelar pendampingan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yaitu kunjungan usaha atau studi banding dengan tema “Coffee Experience” oleh PNM Cabang Denpasar. Hal ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha nasabah PNM Mekaar.
Kegiatan ini digelar di beberapa lokasi. Lokasi pertama di Desa Manikliyu dengan I Wayan Sujana pembicara sebagai ketua petani kopi dan juga pengolah Kopi Manik Sedana di Desa Manikliyu. Hasil produksi kopinya dipasarkan dan bekerja sama dengan Tanamera Kopi dengan jenis kopi arabika yang biasanya ditanam di ketinggian 1200-1400 MDPL. Kegiatan di sini adalah bagaimana proses pasca panen kopi.
Lokasi kedua di Desa Blantih, Kintamani menghadirkan Ayu sebagai tokoh wanita yang juga mempekerjakan 25-50 perempuan (ibu-ibu,red). Ayu mengekspor kopi ke beberapa negara, di antaranya Korea dan Dubai. Jenis kopi yang dihasilkan adalah kopi arabika. Kegiatan ini mencoba mengupas proses sangrai biji kopi.
Lokasi ketiga dan terakhir sebagai penutup rangkaian hari ini di Desa Catur, Kintamani. Hadir I Ketut Jati yang merupakan petani kopi dan pengolah kopi yang sudah mengekspor kopi ke beberapa daerah dan negara, yakni Amerika Serikat, Korea, Dubai, Jepang, dan lain-lain. Kopi yang dihasilkan arabica. Pada kegiatan penutupan dilakukan proses penyeduhan kopi dari daerah masing-masing.
Penutupan kegiatan studi banding dilaksanakan di Kantor Cabang PNM di Jalan dr. Muardi No.15 , Renon, Denpasar, dihadiri beberapa media dan ditutup oleh Jimmy Firmansyah selaku Pemimpin Cabang Denpasar.
Kegiatan ini taat protokol kesehatan. Materi yang diberikan fokus kepada pemasaran dalam upaya mengelola usaha kopi serta mengembangkan potensi usaha. Selain itu, PNM PKU juga mengajarkan bagaimana membangun sinergi antar anggota kelompok agar terbinanya UMK yang unggul, tangguh, dan inovatif sehingga bisa naik kelas.
Sebagai informasi, hingga 24 Februari 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 113,36 Triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,4 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.025 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM UKM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan. (arb)