26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:02 AM WIB

Yudhy Sukses Solo Ride dan Edukasi Sampah Botol Plastik

 

Yudhy Ervin Tiara sukses melakukan aksi sosial ‘SOLO Ride’ menempuh perjalanan Bali-Jakarta membawa sampah botol plastik untuk dimasukkan kedalam mesin penukar botol plastik (Plasticpay) yang ada area Pameran International Indonesia Motor Show (IIMS 2022) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

 

Riuh meriah sambutan saat Yudhy tiba di lokasi. Tampak Hendra Noor Saleh, CEO Dyandra Promosindo sekaligus Direktur IIMS 2022, Ruddy MF wakil direktur Dyandra Promisundo, Rifat Sungkar dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Ronny Afifudin Ketum Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Iwan Diah, Ketua Harian PPMKI, Bimo, Perwakilan Nusantara Royal Enfield, didampingi beberapa anggota Royal Riders Indonesia diwakili oleh Sekjen RORI, Deputy Marshal dan beberapa anggota lainnya serta Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Minggu (10/4/2022).

 

Hendra Noor Saleh memberikan apresiasi yang tinggi terhadap aksi sosial ‘Solo Ride’ Yudhy Ervin Tiara, Founder Berani Jaga Bumi Foundation melakukan misinya membawa sampah botol plastik dari Bali untuk dimasukkan ke dalam ‘vending machine’ atau mesin otomatis pengumpul sampah yang diinisiasi oleh Plasticpay, untuk kemudian diapresiasi dengan sejumlah poin.

 

Yudhy Ervin Tiara mengaku banyak suka duka yang dialaminya dalam perjalanannya mengkampanyekan bahaya timbunan sampah plastik. Dirinya bertolak ke Jakarta dari Bali untuk menukarkan sampah botol-botol plastik yang dibawanya untuk ditukarkan melalui Dropbox Plasticpay/vending machine dengan poin e-Money di event International Indonesia Motor Show 2022 (IIMS 2022) di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta.

 

Di tengah perjalanan yang menempuh jarak 1.179,4 km tersebut, Yudhy bercerita tiba-tiba Kunci box bagasi motor hilang, dan ia terpaksa harus mencari tukang kunci malam-malam. “Saat menuju ke rumah tukang kunci di Bondowoso pukul 11 malam, saya mengalami 2 kali salah jalan, masuk jalan setapak, melewati sebuah jembatan gantung yang sudah rusak parah, “ kata dia.

 

Pun semua ia lalui hingga tiba di Jakarta. “Paling berkesan adalah banyak bertemu orang baik dalam perjalanann ke Jakarta,” tukasnya.

 

Yudhy Ervin Tiara sukses melakukan aksi sosial ‘SOLO Ride’ menempuh perjalanan Bali-Jakarta membawa sampah botol plastik untuk dimasukkan kedalam mesin penukar botol plastik (Plasticpay) yang ada area Pameran International Indonesia Motor Show (IIMS 2022) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

 

Riuh meriah sambutan saat Yudhy tiba di lokasi. Tampak Hendra Noor Saleh, CEO Dyandra Promosindo sekaligus Direktur IIMS 2022, Ruddy MF wakil direktur Dyandra Promisundo, Rifat Sungkar dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Ronny Afifudin Ketum Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Iwan Diah, Ketua Harian PPMKI, Bimo, Perwakilan Nusantara Royal Enfield, didampingi beberapa anggota Royal Riders Indonesia diwakili oleh Sekjen RORI, Deputy Marshal dan beberapa anggota lainnya serta Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Minggu (10/4/2022).

 

Hendra Noor Saleh memberikan apresiasi yang tinggi terhadap aksi sosial ‘Solo Ride’ Yudhy Ervin Tiara, Founder Berani Jaga Bumi Foundation melakukan misinya membawa sampah botol plastik dari Bali untuk dimasukkan ke dalam ‘vending machine’ atau mesin otomatis pengumpul sampah yang diinisiasi oleh Plasticpay, untuk kemudian diapresiasi dengan sejumlah poin.

 

Yudhy Ervin Tiara mengaku banyak suka duka yang dialaminya dalam perjalanannya mengkampanyekan bahaya timbunan sampah plastik. Dirinya bertolak ke Jakarta dari Bali untuk menukarkan sampah botol-botol plastik yang dibawanya untuk ditukarkan melalui Dropbox Plasticpay/vending machine dengan poin e-Money di event International Indonesia Motor Show 2022 (IIMS 2022) di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta.

 

Di tengah perjalanan yang menempuh jarak 1.179,4 km tersebut, Yudhy bercerita tiba-tiba Kunci box bagasi motor hilang, dan ia terpaksa harus mencari tukang kunci malam-malam. “Saat menuju ke rumah tukang kunci di Bondowoso pukul 11 malam, saya mengalami 2 kali salah jalan, masuk jalan setapak, melewati sebuah jembatan gantung yang sudah rusak parah, “ kata dia.

 

Pun semua ia lalui hingga tiba di Jakarta. “Paling berkesan adalah banyak bertemu orang baik dalam perjalanann ke Jakarta,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/