27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:35 AM WIB

Penambang Tewas Tertimpa Batu Padas

GIANYAR- Penambangan batu padas di Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati makan korban jiwa. Seorang penambang, I Made Wirka, 51, kepalanya terkena bongkahan batu Sabtu (16/4) pukul 13.00. Nyawa korban asal Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh itu tidak tertolong.

 

Menurut informasi yang dihimpun, pekerjaan Wirka sehari-hari sebagai penambang batu padas. Saat hari nahas itu, istri korban sempat mimpi buruk. Korban diminta tidak pergi menambang. Namun, anjuran sang istri tidak diindahkan. Korban tetap pergi bekerja di tempatnya mencari nafkah sehari-hari.

 

Di lokasi penambangan yang diduga tanpa izin itu, korban bersama sejumlah rekannya mulai menambang batu padas menggunakan alat seadanya.

 

Tiba-tiba bongkahan batu jatuh dari atas dan menimpa kepala Wirka . Kerasnya hantaman, menyebabkan korban meninggal di tempat kejadian.

 

Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Ariawan, membenarkan kejadian tersebut. “Bongkahan batu mengenai kepala korban. Sehingga kepala korban pecah dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujarnya, Minggu (17/4).

 

Mendengar kejadian itu, Tim Opsnal Polsek Sukawati langsung terjun ke lokasi kejadian. Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memasang garis polisi. Areal tambang tersebut ditutup sementara. 

 

Berdasarkan hasil pengecekan dari kepolisian, diketahui jika lokasi tambang batu milik I Ketut Gelan, 44, warga Banjar Dlodpangkung Desa/Kecamatan Sukawati. Lokasi tambang merupakan tebing curam dengan luas 28 are.

 

“Lokasi tersebut kemudian dikontrak oleh I Wayan Kadir, 52, alamat Banjar Sema Bonbiyu, Desa Saba Kecamatan Blahbatuh, sebesar Rp 500 ribu per bulannya,” jelasnya.

 

Aktivitas tambang itu telah berlangsung sejak 1,5 tahun. “Penambangan dengan tidak ada batas luas atau pun banyak galian C batu padas yang diperoleh,” pungkasnya.

 

Sementara itu, dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban. Bahkan keluarga tidak melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Jasad korban kemudian langsung dikuburkan di setra, Sabtu sore.

GIANYAR- Penambangan batu padas di Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati makan korban jiwa. Seorang penambang, I Made Wirka, 51, kepalanya terkena bongkahan batu Sabtu (16/4) pukul 13.00. Nyawa korban asal Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh itu tidak tertolong.

 

Menurut informasi yang dihimpun, pekerjaan Wirka sehari-hari sebagai penambang batu padas. Saat hari nahas itu, istri korban sempat mimpi buruk. Korban diminta tidak pergi menambang. Namun, anjuran sang istri tidak diindahkan. Korban tetap pergi bekerja di tempatnya mencari nafkah sehari-hari.

 

Di lokasi penambangan yang diduga tanpa izin itu, korban bersama sejumlah rekannya mulai menambang batu padas menggunakan alat seadanya.

 

Tiba-tiba bongkahan batu jatuh dari atas dan menimpa kepala Wirka . Kerasnya hantaman, menyebabkan korban meninggal di tempat kejadian.

 

Kapolsek Sukawati, Kompol I Made Ariawan, membenarkan kejadian tersebut. “Bongkahan batu mengenai kepala korban. Sehingga kepala korban pecah dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujarnya, Minggu (17/4).

 

Mendengar kejadian itu, Tim Opsnal Polsek Sukawati langsung terjun ke lokasi kejadian. Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memasang garis polisi. Areal tambang tersebut ditutup sementara. 

 

Berdasarkan hasil pengecekan dari kepolisian, diketahui jika lokasi tambang batu milik I Ketut Gelan, 44, warga Banjar Dlodpangkung Desa/Kecamatan Sukawati. Lokasi tambang merupakan tebing curam dengan luas 28 are.

 

“Lokasi tersebut kemudian dikontrak oleh I Wayan Kadir, 52, alamat Banjar Sema Bonbiyu, Desa Saba Kecamatan Blahbatuh, sebesar Rp 500 ribu per bulannya,” jelasnya.

 

Aktivitas tambang itu telah berlangsung sejak 1,5 tahun. “Penambangan dengan tidak ada batas luas atau pun banyak galian C batu padas yang diperoleh,” pungkasnya.

 

Sementara itu, dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban. Bahkan keluarga tidak melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Jasad korban kemudian langsung dikuburkan di setra, Sabtu sore.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/