GIANYAR– Peristiwa kompor mayat meledak saat membakar tulang terjadi di acara ngaben massal di setra adat Selat, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Jumat (19/8) pukul 18.00. Sembilan orang jadi korban dan mengalami luka bakar.
Informasi yang diperoleh, saat membakar petulangan paling selatan yang berisikan 12 sawo, kompor mayat sempat bocor. Tapi sempat ditambal menggunakan kain. Tiba-tiba kompor mayat itu meledak. Percikap api menyambar tubuh para kerabat yang hadir.
Para korban yang kesakitan dengan kondisi kulit melepuh satu persatu dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar. Hingga pukul 20.26 Wita kemarin, tercatat ada sembilan orang dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar.
Para korban terdiri dari tiga tukang kompor, seorang anak, lainnya para kerabat. Salah satu korban, Gusti Yuliantara, 48, mengaku kejadiannya begitu cepat. “Tiba-tiba ada ledakan. Kompor meledak dan lompat ke atas, semua kena bakar,” ujarnya dalam keadaan sakit.
Meski berusaha menghindari api, namun tangan kanannya ikut kena jilat si jago merah. “Saya sudah merayap, tapi tangan kanan kena (luka bakar, red),” jelasnya.
Sementara itu, Camat Blahbatuh, Wayan Gede Eka Putra mengatalan masih fokus menangani para korban. “Ada 3 orang yang dirujuk ke RSUP Sanglah karena mengalami luka bakar cukup parah,” pungkasnya. (dra)