26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:21 AM WIB

Pelajar Asal Papua Ditemukan di Dasar Jurang, Ngaku Diajak 2 Wanita

KLUNGKUNG – Salah seorang remaja asal Papua bernama Charles Mirip, 18, terjebak dalam jurang sedalam 40 meter di Jalan Hasanuddin, Lingkungan Besang, Kelurahan Semarapura Kaja, Rabu (20/7) kemarin.

 

Anehnya, pria yang tercatat sebagai pelajar kelas XII di SMA N 2 Semarapura itu tak mengetahui dengan jelas bagaimana ia bisa berada di jurang tersebut. Dia hanya mengingat bahwa sempat diajak dua wanita dan seorang lelaki misterius. Ia pun terjebak hampir 10 jam di dasar jurang.

 

Saat proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan dari Basarnas, BPBD Klungkung, Polisi dan TNI itu berlangsumg dramatis. Pasalnya, saat akan dievakuasi, Charles justru melawan petugas dengan melempar menggunakan batu saat menuruni jembatan menggunakan tali.

 

Hingga akhirnya, proses evakuasi baru berhasil dilakukan ketika petugas gabungan meminta bantuan guru asuh untuk bersedia dievakuasi dari dasar jurang. Saat berhasil dievakuasi, korban yang merupakan siswa program afirmasi pendidikan menengah (ADEM) itu hanya mengalami luka ringan di bagian kaki.

 

Saat dievakuasi, kepada petugas Charles mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa ia bisa berada di dasar jurang. Namun kepada guru asuhnya yakni Gede Wiriana, Charles mengaku turun ke dasar jurang bersama dua orang wanita dan satu orang laki-laki. “Hampir sepuluh jam terjebak di dasar jurang menahan rasa lapar,” kata Gede.

 

Diakuinya, sejak Rabu pagi kemarin, Charles sudah menunjukkan gejala aneh. Seperti orang tak sadar. Sehingga oleh pihak sekolah, Charles sempat diamankan untuk memberikan rasa tenang.

 

Usai dievakuasi, tim gabungan langsung membawa Charles ke RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan medis. (zul)

KLUNGKUNG – Salah seorang remaja asal Papua bernama Charles Mirip, 18, terjebak dalam jurang sedalam 40 meter di Jalan Hasanuddin, Lingkungan Besang, Kelurahan Semarapura Kaja, Rabu (20/7) kemarin.

 

Anehnya, pria yang tercatat sebagai pelajar kelas XII di SMA N 2 Semarapura itu tak mengetahui dengan jelas bagaimana ia bisa berada di jurang tersebut. Dia hanya mengingat bahwa sempat diajak dua wanita dan seorang lelaki misterius. Ia pun terjebak hampir 10 jam di dasar jurang.

 

Saat proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan dari Basarnas, BPBD Klungkung, Polisi dan TNI itu berlangsumg dramatis. Pasalnya, saat akan dievakuasi, Charles justru melawan petugas dengan melempar menggunakan batu saat menuruni jembatan menggunakan tali.

 

Hingga akhirnya, proses evakuasi baru berhasil dilakukan ketika petugas gabungan meminta bantuan guru asuh untuk bersedia dievakuasi dari dasar jurang. Saat berhasil dievakuasi, korban yang merupakan siswa program afirmasi pendidikan menengah (ADEM) itu hanya mengalami luka ringan di bagian kaki.

 

Saat dievakuasi, kepada petugas Charles mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa ia bisa berada di dasar jurang. Namun kepada guru asuhnya yakni Gede Wiriana, Charles mengaku turun ke dasar jurang bersama dua orang wanita dan satu orang laki-laki. “Hampir sepuluh jam terjebak di dasar jurang menahan rasa lapar,” kata Gede.

 

Diakuinya, sejak Rabu pagi kemarin, Charles sudah menunjukkan gejala aneh. Seperti orang tak sadar. Sehingga oleh pihak sekolah, Charles sempat diamankan untuk memberikan rasa tenang.

 

Usai dievakuasi, tim gabungan langsung membawa Charles ke RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan medis. (zul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/