BADUNG, radarbali.id- Sekretaris Daerah (Sekda), I Wayan Adi Arnawa mewakili Pemerintah Kabupaten Badung menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali. Dalam kegiatan bertema “Kesiapan Menjelang Hari Raya Nyepi Caka 1944” dan Rapat Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) terkait program percepatan dan perluasan digitalisasi daerah itu, Pemkab Badung menerima penghargaan nominasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berprestasi dan keluar sebagai nominasi TPID Berkinerja Baik Tingkat Kabupaten/Kota. Penghargaan diterima Sekda Adi Arnawa di Ruang Rapat Gedung Gajah, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Selasa (22/2).
TPID Awards diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian Perekonomian RI kepada penggiat inflasi di level provinsi, kabupaten/kota. Prestasi ini juga diikuti oleh daerah lainnya, yaitu Kabupaten Bangli. Turut hadir Gubernur Bali Wayan Koster, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho, bupati se-Bali dan undangan lainnya. Mewakili Bupati Badung, Sekda Adi Arnawa bersyukur karena Pemkab Badung masuk dalam penghargaan Nominasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berprestasi yang diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. “Penghargaan ini patut kita terima dengan rasa syukur. Tentu saja Kabupaten Badung bisa menjadi cerminan bagi kabupaten/kota yang lainnya agar menjadi pemicu semangat untuk menjaga dan mengendalikan tingkat inflasi. Mudah-mudahan dengan penghargaan ini di samping kita mendapatkan prestasi juga akan memotivasi Pemkab Badung sekaligus para petani untuk bagaimana caranya mengatasi kelangkaan-kelangkaan produksi yang ada selama ini. Tentu ke depan sesuai arahan Bapak Gubernur pada rapat hari ini, kita akan mendorong untuk membentuk suatu Perumda Pangan yang nantinya bisa mengendalikan terkait stok pangan, harga pangan maupun retribusi dan distribusi pangan,”ujarnya. Adi Arnawa menjelaskan pengendalian inflasi di pandemi Covid-19 bukan perkara mudah. Meski tak mudah, pemerintah terus memonitor dan memantau keseimbangan tersebut. Adi Arnawa mengingatkan kepada semua anggota Tim TPID untuk terus bekerja keras dengan tidak hanya sekedar melihat angka-angka, tapi fakta riil di lapangan.“Kita khawatir begitu ada lonjakan ekonomi kemudian sektor usahanya di luar pangan itu meningkat, dapat menyebabkan gejolak lagi yang bisa saja inflasi tidak terkendali,” tuturnya.
Di sisi lain,Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan ekonomi Bali Triwulan IV 2021 kembali tumbuh positif, namun masih rendah dibanding provinsi lainnya. Pada Januari 2022, Bali mengalami inflasi sebesar 1,03% (mtm); lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 0,88%(mtm). (adv)
Pemkab Badung Raih Nominasi TPID Berprestasi 2021
BADUNG, radarbali.id- Sekretaris Daerah (Sekda), I Wayan Adi Arnawa mewakili Pemerintah Kabupaten Badung menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali. Dalam kegiatan bertema “Kesiapan Menjelang Hari Raya Nyepi Caka 1944” dan Rapat Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) terkait program percepatan dan perluasan digitalisasi daerah itu, Pemkab Badung menerima penghargaan nominasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berprestasi dan keluar sebagai nominasi TPID Berkinerja Baik Tingkat Kabupaten/Kota. Penghargaan diterima Sekda Adi Arnawa di Ruang Rapat Gedung Gajah, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Selasa (22/2).
TPID Awards diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian Perekonomian RI kepada penggiat inflasi di level provinsi, kabupaten/kota. Prestasi ini juga diikuti oleh daerah lainnya, yaitu Kabupaten Bangli. Turut hadir Gubernur Bali Wayan Koster, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho, bupati se-Bali dan undangan lainnya. Mewakili Bupati Badung, Sekda Adi Arnawa bersyukur karena Pemkab Badung masuk dalam penghargaan Nominasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berprestasi yang diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. “Penghargaan ini patut kita terima dengan rasa syukur. Tentu saja Kabupaten Badung bisa menjadi cerminan bagi kabupaten/kota yang lainnya agar menjadi pemicu semangat untuk menjaga dan mengendalikan tingkat inflasi. Mudah-mudahan dengan penghargaan ini di samping kita mendapatkan prestasi juga akan memotivasi Pemkab Badung sekaligus para petani untuk bagaimana caranya mengatasi kelangkaan-kelangkaan produksi yang ada selama ini. Tentu ke depan sesuai arahan Bapak Gubernur pada rapat hari ini, kita akan mendorong untuk membentuk suatu Perumda Pangan yang nantinya bisa mengendalikan terkait stok pangan, harga pangan maupun retribusi dan distribusi pangan,”ujarnya. Adi Arnawa menjelaskan pengendalian inflasi di pandemi Covid-19 bukan perkara mudah. Meski tak mudah, pemerintah terus memonitor dan memantau keseimbangan tersebut. Adi Arnawa mengingatkan kepada semua anggota Tim TPID untuk terus bekerja keras dengan tidak hanya sekedar melihat angka-angka, tapi fakta riil di lapangan.“Kita khawatir begitu ada lonjakan ekonomi kemudian sektor usahanya di luar pangan itu meningkat, dapat menyebabkan gejolak lagi yang bisa saja inflasi tidak terkendali,” tuturnya.
Di sisi lain,Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan ekonomi Bali Triwulan IV 2021 kembali tumbuh positif, namun masih rendah dibanding provinsi lainnya. Pada Januari 2022, Bali mengalami inflasi sebesar 1,03% (mtm); lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 0,88%(mtm). (adv)