Radar Bali – Putu Windayani,21 merupakan salah seorang peserta JKN yang menyadari akan manfaat dan pentingnya menjadi peserta JKN.
Winda mengungkapkan bahwa menjadi peserta JKN merupakan salah satu cara untuk memperoleh perlindungan ketika dirinya sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
“Kita tidak pernah tahu kapan sakit akan menimpa kita, karena sakit tidak pernah minta izin terlebih dahulu. Kita juga tidak pernah tahu berapa biaya yang akan kita habiskan untuk membayar tagihan berobat. Maka dari itu, sudah sewajarnya jika pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat menjadi peserta JKN. Menjadi peserta JKN ibarat sedia payung sebelum hujan,” katanya Selasa (30/08).
Winda tidak pernah merasa rugi menjadi peserta JKN dan rutin membayar iuran setiap bulan. Baginya, iuran JKN yang dibayarkannya bisa membantu peserta lain yang sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
“Prinsip gotong royong Program JKN nyata adanya. Saya merasa bisa membantu sesama dari iuran JKN yang saya bayarkan setiap bulan. Bangga rasanya bisa menjadi pahlawan bagi sesama,” imbuhnya sambil tersenyum.
Tak hanya bangga telah menjadi peserta JKN, Winda pun mengajak serta masyarakat yang belum menjladi peserta JKN untuk segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga sebelum sakit. Sementara, bagi masyarakat yang telah menjadi peserta JKN agar selalu rutin membayar iuran agar kartunya dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan.
“Menurut saya, Program JKN memiliki tujuan yang mulia di mana seluruh masyarakat tanpa terkecuali bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan merata tanpa memandang status sosial. Semoga Program JKN terus ada di negara Indonesia dan semakin dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pesertanya,” katanya. (mar/han)
Radar Bali – Putu Windayani,21 merupakan salah seorang peserta JKN yang menyadari akan manfaat dan pentingnya menjadi peserta JKN.
Winda mengungkapkan bahwa menjadi peserta JKN merupakan salah satu cara untuk memperoleh perlindungan ketika dirinya sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
“Kita tidak pernah tahu kapan sakit akan menimpa kita, karena sakit tidak pernah minta izin terlebih dahulu. Kita juga tidak pernah tahu berapa biaya yang akan kita habiskan untuk membayar tagihan berobat. Maka dari itu, sudah sewajarnya jika pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat menjadi peserta JKN. Menjadi peserta JKN ibarat sedia payung sebelum hujan,” katanya Selasa (30/08).
Winda tidak pernah merasa rugi menjadi peserta JKN dan rutin membayar iuran setiap bulan. Baginya, iuran JKN yang dibayarkannya bisa membantu peserta lain yang sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
“Prinsip gotong royong Program JKN nyata adanya. Saya merasa bisa membantu sesama dari iuran JKN yang saya bayarkan setiap bulan. Bangga rasanya bisa menjadi pahlawan bagi sesama,” imbuhnya sambil tersenyum.
Tak hanya bangga telah menjadi peserta JKN, Winda pun mengajak serta masyarakat yang belum menjladi peserta JKN untuk segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga sebelum sakit. Sementara, bagi masyarakat yang telah menjadi peserta JKN agar selalu rutin membayar iuran agar kartunya dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan.
“Menurut saya, Program JKN memiliki tujuan yang mulia di mana seluruh masyarakat tanpa terkecuali bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan merata tanpa memandang status sosial. Semoga Program JKN terus ada di negara Indonesia dan semakin dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pesertanya,” katanya. (mar/han)
