29 C
Jakarta
5 April 2024, 8:37 AM WIB

Nelayan di Tejakula Hilang Saat Melaut, Pencarian Masih Dilakukan

SINGARAJA – Seorang nelayan di Desa Tejakula, dilaporkan hilang sejak Selasa (6/9) lalu. Kini tim gabungan tengah melakukan penyisiran di perairan utara Pulau Bali. Namun belum membuahkan hasil. Korban adalah Gede Winangun, 31. Pria itu bermukim di Banjar Dinas Suka Darma, Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula.

 

Gede Winangun pamit pada keluarganya pergi melaut pada Selasa lalu, sekitar pukul 14.00 siang. Saat melaut dia mengunakan sebuah perahu berwarna putih dengan sebuah mesin tempel. Biasanya ia akan memancing ikan di sekitar rumpon laut di wilayah Desa Tejakula, dan kembali pada pukul 20.00 malam. Namun hingga hari berganti, korban tak juga pulang. Sehingga pada pagi kemarin keluarga dan kelompok nelayan melaporkan hal tersebut pada pihak kepolisian dan tim SAR.

 

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, salah seorang nelayan, Made Sujana, 40, sempat bertemu dengan korban di tengah laut pada Selasa sore, sekitar pukul 17.00. Saat itu Sujana mengajak korban pulang, namun korban memilih bertahan karena masih memancing. Sehingga saksi memilih meninggalkan korban di sekitar rumpon.

 

Selanjutnya pada Rabu pagi beberapa kelompok nelayan membantu mencari korban. Mereka menemukan perahu korban sekitar tujuh mil arah utara Pantai Kapal, Desa Tejakula. Sayangnya perahu tersebut dalam keadaan kosong. “Perahunya sudah ditarik ke pantai oleh nelayan karena kondisinya kosong. Sudah diserahkan ke keluarganya,” ungkap Sumarjaya.

 

Sementara itu, tim SAR dari Pos SAR Buleleng masih melakukan pencarian. Tim melakukan pencarian dalam radius tiga mil dari titik terakhir ditemukannya perahu milik korban. Selain itu sejumlah kelompok nelayan juga mengerahkan anggotanya untuk membantu proses pencarian. Sayangnya proses pencarian pada hari pertama belum membuahkan hasil.

 

“Kami mengerahkan enam orang personel dari pos SAR Buleleng. Pencarian masih dioptimalkan di seputaran lokasi ditemukannya jukung dan terus diperluas. Sejumlah potensi SAR dan kelompok nelayan juga membantu kami melakukan penyisiran,” kata Kepala Pos SAR Buleleng, Dudi Librana.

 

Tim SAR meminta masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir turut mengawasi kawasan perairan. “Kami juga sudah sampaikan informasi pada rekan-rekan nelayan di Buleleng agar ikut mengawasi sekitar saat pergi melaut. Siapa tahu ada tanda-tanda keberadaan korban,” kata Dudi. (eps)

SINGARAJA – Seorang nelayan di Desa Tejakula, dilaporkan hilang sejak Selasa (6/9) lalu. Kini tim gabungan tengah melakukan penyisiran di perairan utara Pulau Bali. Namun belum membuahkan hasil. Korban adalah Gede Winangun, 31. Pria itu bermukim di Banjar Dinas Suka Darma, Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula.

 

Gede Winangun pamit pada keluarganya pergi melaut pada Selasa lalu, sekitar pukul 14.00 siang. Saat melaut dia mengunakan sebuah perahu berwarna putih dengan sebuah mesin tempel. Biasanya ia akan memancing ikan di sekitar rumpon laut di wilayah Desa Tejakula, dan kembali pada pukul 20.00 malam. Namun hingga hari berganti, korban tak juga pulang. Sehingga pada pagi kemarin keluarga dan kelompok nelayan melaporkan hal tersebut pada pihak kepolisian dan tim SAR.

 

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, salah seorang nelayan, Made Sujana, 40, sempat bertemu dengan korban di tengah laut pada Selasa sore, sekitar pukul 17.00. Saat itu Sujana mengajak korban pulang, namun korban memilih bertahan karena masih memancing. Sehingga saksi memilih meninggalkan korban di sekitar rumpon.

 

Selanjutnya pada Rabu pagi beberapa kelompok nelayan membantu mencari korban. Mereka menemukan perahu korban sekitar tujuh mil arah utara Pantai Kapal, Desa Tejakula. Sayangnya perahu tersebut dalam keadaan kosong. “Perahunya sudah ditarik ke pantai oleh nelayan karena kondisinya kosong. Sudah diserahkan ke keluarganya,” ungkap Sumarjaya.

 

Sementara itu, tim SAR dari Pos SAR Buleleng masih melakukan pencarian. Tim melakukan pencarian dalam radius tiga mil dari titik terakhir ditemukannya perahu milik korban. Selain itu sejumlah kelompok nelayan juga mengerahkan anggotanya untuk membantu proses pencarian. Sayangnya proses pencarian pada hari pertama belum membuahkan hasil.

 

“Kami mengerahkan enam orang personel dari pos SAR Buleleng. Pencarian masih dioptimalkan di seputaran lokasi ditemukannya jukung dan terus diperluas. Sejumlah potensi SAR dan kelompok nelayan juga membantu kami melakukan penyisiran,” kata Kepala Pos SAR Buleleng, Dudi Librana.

 

Tim SAR meminta masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir turut mengawasi kawasan perairan. “Kami juga sudah sampaikan informasi pada rekan-rekan nelayan di Buleleng agar ikut mengawasi sekitar saat pergi melaut. Siapa tahu ada tanda-tanda keberadaan korban,” kata Dudi. (eps)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/